Tiongkok Bebaskan Pengacara HAM Kristen
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Tiongkok membebaskan seorang pengacara HAM Kristen yang ditahan setelah mewakili sejumlah gereja yang dibongkar oleh pejabat pemerintah, ungkap sebuah kelompok HAM pada hari Kamis (24/3)
Zhang Kai ditahan pada akhir Agustus sebelum rencana pertemuannya dengan David Saperstein, seorang utusan AS yang mengamati kebebasan beragama. Menteri Luar Negeri John Kerry menyerukan pembebasannya.
Kelompok HAM yang berbasis di Texas, China Aid, menyebutkan di situsnya bahwa Zhang sudah dibebaskan pada Rabu, mengutip pesan Zhang di media sosial yang menyatakan “Saya sudah tiba dengan aman di rumah.”
Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2012, partai Komunis yang secara resmi ateis telah mengambil langkah lebih tegas terhadap masyarakat sipil dan agama, termasuk sekitar 70 juta warganya yang beragama Kristen.
Lebih dari 200 pengacara dan aktivis hukum, termasuk Zhang, diinterogasi atau ditahan pada Juli sebagai bagian dari aksi penindakan pada tingkat nasional. Belasan orang secara resmi telah ditangkap.
Di Provinsi Zhejiang di bagian timur, pejabat lokal membongkar beberapa gereja dan mencopot salib dari bagian luar bangunan gereja dalam aksi yang menurut aktivis HAM memengaruhi ratusan paroki.
Sebelumnya, kepolisian Tiongkok di Zhejiang mengatakan bahwa Zhang telah diidentifikasi sebagai "dalang" di balik serangkaian pertemuan keagamaan yang dianggap ilegal.
Zhang telah menawarkan bantuan hukum kepada sekitar 100 gereja terpengaruh oleh kampanye pembongkaran lintas yang sedang berlangsung.
sedangkan, Pemerintah Tiongkok telah menolak seruan AS untuk membebaskan Zhang karena Pemerintah AS tidak berhak ikut campur dengan kedaulatan hukum di China dan urusan dalam negeri China. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Festival Film Berlin Tinggalkan Medsos X
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Festival Film Berlin menjadi festival film papan atas Eropa terbaru yang ...