Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:51 WIB | Kamis, 21 Mei 2015

TNI Raih Kemenangan Mutlak Lomba Menembak di Australia

Tim TNI yang berpartisipasi dalam kejuaraan menembak di Australia. (Foto: radioaustralia.net.au)

AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM – Di tengah peringatan Hari Kebangkitan Nasional Indonesia yang ke-107 tahun 2015, para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipastikan meraih kemenangan mutlak dalam Lomba Menembak Tahunan di Australia.

Tim TNI telah mengumpulkan 28 medali emas, sementara tim Amerika bahkan belum meraih medali apapun. Kejuaraan tahunan yang diselenggarakan oleh Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) ini berlangsung pada 20-23 Mei 2015 di Puckapunyal, negara bagian Victoria, Australia.

Ada 17 tim dari 14 negara berlaga dalam kejuaraan yang mempertandingkan keterampilan menembak ini.

Selain 28 medali emas, tim TNI juga merebut 16 medali perak dan 10 medali perunggu, mengalahkan tuan rumah Australia di posisi kedua dengan 4 medali emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu.

Ketangguhan penembak-penembak TNI bahkan tidak dapat disaingi oleh tim penembak asal Inggris yang baru meraih 3 medali emas, 5 medali perak dan 3 medali perunggu, apalagi tim penembak Amerika Serikat yang belum meraih medali apapun.

Diperkirakan perolehan medali tim penembak TNI akan terus bertambah hingga pertandingan berakhir pada 23 Mei 2015.

Dalam rilis yang dikirim oleh KBRI dan diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema memuji prestasi yang diraih regu tembak Indonesia. “Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga,” ujar Dubes Nadjib.

Atase Militer KBRI Canberra, Taufan Gestoro, yang mendampingi tim Indonesia selama perlombaan menambahkan, “Di bawah tekanan dan kompetisi internasional yang ketat, para peserta dari TNI bertanding dengan semangat luar biasa dan menyelesaikan tiap kompetisi dengan profesionalisme dan skill yang tinggi.”

Total 21 orang penembak dari Indonesia terdiri dari pejabat dan petembak profesional dari lingkungan TNI AD serta teknisi dari PT Pindad.

Selama perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata, yaitu senapan buatan dalam negeri SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) dari PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan Inggris.

Selain perlombaan kategori beregu, juga diadakan perlombaan kategori perorangan. Untuk kategori perorangan, diraih oleh 1. Letda Inf Safrin Sihombing (Kopassus), 2. Serda Misran (Kostrad), 3. Serda Suwandi (Kostrad) dan 4. Serda Woli Hamsan (Kostrad). (radioaustralia.net.au)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home