Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:33 WIB | Sabtu, 29 November 2014

Tragedi Bom Saat Salat Jumat di Masjid Nigeria

Seorang jemaah yang terluka ditandu keluar masjid akibat ledakan yang terjadi di Kano, Nigeria, Jumat (28/11). (Foto: loopcayman.com)

KATSINA, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya 64 orang tewas dan 126 luka-luka ketika beberapa bom meledak saat salat di satu masjid salah satu pemimpin Islam terkemuka Nigeria, Jumat (28/11), sepekan setelah ia mengeluarkan seruan untuk melawan Boko Haram.

Ledakan-ledakan itu terjadi di Masjid Agung di Kano, kota terbesar di utara negara itu, saat salat Jumat (28/11) telah mulai berlangsung pada sekitar pukul 14.00 (waktu setempat).

Masjid ini berdempetan dengan istana Emir Kano Muhammad Sanusi II, ulama Muslim paling senior kedua di Nigeria.

Ledakan terjadi setelah serangan-serangan bom digagalkan terhadap satu masjid di kota timur laut Maiduguri pada Jumat (28/11) pagi, lima hari setelah dua wanita pengebom bunuh diri menewaskan lebih dari 45 orang di kota itu.

"Dua bom meledak, satu demi satu, di tempat Masjid Agung beberapa detik setelah salat telah dimulai," kata Aminu Abdullahi.

Laporan-laporan menyebutkan tiga ledakan Jumat mengguncang masjid salah satu pemimpin Islam Nigeria terkenal, Emir Kano, pada saat jemaah berkumpul untuk menunaikan salat Jumat, kata saksi kepada AFP.

Laporan-laporan awal menyebutkan 64 orang tewas dan sekitar 126 cedera.

Abdullahi dan para saksi lain, Hajara Tukur, mengatakan dia berada di dekatnya, dan polisi mulai menembakkan senjata dalam kekacauan yang mengikuti ledakan, ketika jemaah mulai berebut untuk menyelamatkan diri.

Berkhotbah di Masjid Agung Kano pekan lalu, Emir mendesak orang-orang dari utara untuk mengangkat senjata melawan kelompok Islam Boko Haram dan menyatakan keraguan kemampuan militer untuk melindungi warga sipil dan mengakhiri pemberontakan.

Emir Kano adalah sosok yang sangat berpengaruh di Nigeria, yang merupakan rumah lebih dari 80 juta Muslim, yang sebagian besar tinggal di wilayah utara.

Secara resmi emir adalah ulama nomor dua di negara itu, di belakang Sultan dari Sokoto.

Sanusi, yang ditunjuk sebagai Amir awal tahun ini, sebelumnya menjabat sebagai kepala bank sentral Nigeria. Sanusi pernah berbicara menentang penipuan pemerintah besar-besaran. Serangan terhadap Sanusi bisa mengobarkan ketegangan di Kano, kota kedua Nigeria dan terpadat di utara. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home