Loading...
INSPIRASI
Penulis: Made Teddy Artiana 01:00 WIB | Rabu, 20 Juli 2016

Ucapan Seorang Ayah

Apa yang berada dalam diri seseorang selalu lebih berkuasa dari sekitarnya.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Dasar anak berguna! Apa-apa gagal! Terus kamu bisanya apa!” bentak seorang ayah kepada anaknya. Bagaikan dahan kering tertimpa batu besar, hati anak itu pun patah. Sudah beberapa tahun sejak peristiwa itu terjadi, luka batin belum juga tersembuhkan. Yang lebih mengerikan: anak itu tumbuh menggenapi kata-kata ayahnya.

”Jadilah mata air bersih, yang menghidupi sekitarnya,” demikian pesan ayahanda B. J. Habibie yang dikisahkan dalam film inspiratif Rudy Habibie. Dikisahkan pula, saat Habibie terbaring putus asa karena TBC tulang dan mengalami masa sulit dalam studinya di Jerman, pesan itu kembali terngiang. Habibie muda memercayai kebenaran hakiki dalam kata-kata tersebut. Habibie pun bangkit, lalu mengalahkan segenap tantangan yang menghadang.

Raja Sulaiman—tokoh yang dihormati tiga agama dunia dan raja terkaya dan diakui paling berhikmat di sepanjang sejarah—dalam Kitab Amsal bersaksi: ”Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan seabagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku,  ’Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.’”

Kata-kata orang tua hampir merupakan segala-galanya bagi seorang anak. Kalimat itu sering kali terekam dalam di bawah sadar, bahkan ikut memandu dan menguatkan  perjalanan kehidupan manusia. Nah, jika yang terekam adalah sesuatu yang menyakitkan, maka sepanjang hidup, kalimat itu akan menjadi batu sandungan.

Kerap kali, semua ini bukan masalah apa yang ada di sekitar. Bukan seberapa besar kesulitan dalam hidup kita. Ini lebih kepada apa yang bersemayam dalam diri seseorang.  Jika yang bersemayam adalah hal positif, maka seberapa pun besarnya tantangan hanya akan membuat seseorang keluar sebagai pemenang. Namun sebaliknya, luka-luka batin hanya akan menciptakan para pecundang yang menjadi beban bagi kehidupan. Karena apa yang berada dalam diri seseorang selalu lebih berkuasa dari sekitarnya.

Karena itu, Hai Para Orangtua, hati-hatilah dengan kata-kata kita!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home