Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:38 WIB | Senin, 13 Januari 2014

Ummi Fisabilillah Gemar Catur untuk Membanggakan Keluarga

Ummi Fisabilillah Gemar Catur untuk Membanggakan Keluarga
Ummi Fisabilillah saat menjalani Seleksi Promosi Degradasi Pelatda catur kilat hari kedua (foto-foto: Prasasta)
Ummi Fisabilillah Gemar Catur untuk Membanggakan Keluarga
Ummi Fisabilillah saat menjalani Seleksi Promosi Degradasi Pelatda Catur Kilat Hari Pertama.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringkat pertama sementara Seleksi Promosi Degradasi Catur Cepat dan Kilat Putri Pelatda Catur DKI Jakarta, Ummi Fisabilillah, mengatakan pada Minggu (12/1) sore kepada satuharapan.com bahwa tujuannya bermain catur salah satunya untuk kebanggaan keluarga.

“Ya, bersyukur sih bisa menang terus (di Seleksi Promosi Degradasi Pelatda Catur 2014), karena kalau sudah juara-juara kan bisa ngebanggain orangtua, dan keluarga,” kata Ummi.

Ummi juga tidak melupakan kewajibannya sebagai salah seorang pelajar kelas 3 sekolah menengah pertama di Bekasi, Jawa Barat.  

“Ya mudah-mudahan (prestasi catur) bisa ngimbangin prestasi belajar juga, jadi orangtua bangga,” lanjut Ummi.

Ummi berterima kasih kepada kedua orangtua yang juga mendorong dia untuk main catur, dan tidak ketinggalan kepada teman-teman di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) tempat Ummi menimba ilmu catur, hingga dia mendapat kesempatan di berbagai kesempatan salah satunya yakni Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ke-4 Catur Piala Raja 2013 di GOR Among Rogo Yogyakarta, Kamis-Minggu (26-29/12/2013) silam.

“Waktu itu dari SCUA mengirim pecatur ke Piala Raja, dan nggak cuma anak-anak SCUA aja, tetapi semua anak pelatnas (PB Percasi) dikirim ke Jogja,” kata Ummi yang menganggap pengalaman di Piala Raja adalah pengalaman berharga.

Siap Bertanding Lagi

Sehubungan dengan Seleksi Promosi Degradasi Catur Cepat dan Kilat yang telah dia jalani, Ummi mengatakan siap bertanding lagi untuk Catur Standar yang akan dimulai Jumat (17/1) hingga Minggu (19/1), dan diteruskan lagi pada Sabtu (1/2) dan Minggu (2/2) mendatang.

Ummi mengaku tidak ada persiapan khusus untuk catur standar tersebut sehingga nothing to lose saat bermain. “Yang penting buat Ummi sih percaya diri aja mainnya, jadi bisa menang, kalau bisa belajar (catur)nya lebih giat lagi,” kata gadis kelahiran 2000 tersebut.

Ummi mengatakan kalau catur standar lebih sulit, dan dia secara pribadi lebih menyenangi catur kilat. “Seneng catur kilat, soalnya lebih seru,” kata Ummi.

Ummi mengatakan ada faktor keberuntungan yang kadang tidak disadari pecatur kilat. “Soalnya kalau catur standar kita kalah satu pion juga sudah susah, soalnya mikirnya kan lama, apalagi kalau lawannya lebih bagus. Kalau catur kilat ada hokinya juga,” lanjut Ummi.

Ummi masih berharap saat usianya bertambah nanti dia dapat membela nama cabang olahraga catur Indonesia di kancah internasional, karena berdasar pengalaman terdahulu dia selalu mengalami pencoretan karena pembatasan jumlah kuota atlet yang diberangkatkan ke SEA Games Myanmar 2013 silam.

Pengen sih (dapat membela Indonesia di ajang catur internasional), cuma waktu itu ada pengurangan jumlah atlet (pecatur) yang masuk ke SEA Games. Nah dari seleksi SEA Games itu saya yang dikurangi terus. Ya baru kali ini sih ikut pelatnas, tapi akhirnya nggak lolos. Waktu itu diambil 10 orang, terus dikurangi dua, saya termasuk yang dikurangi,” kata Ummi.

Posisi Puncak

Ummi mengulangi kegemilangannya satu pekan silam, pada hari kedua (terakhir) seleksi promosi degradasi catur kilat putri, Minggu (12/1) sore, Ummi berhasil meraih total akumulasi nilai 31 poin. Nilai tersebut merupakan total penjumlahan dari nilai pada catur kilat dan catur cepat.

Ummi berhasil mempertahankan posisi puncak klasemen catur kilat, yang berarti dia unggul di dua nomor catur, catur cepat dan catur kilat.

Catur cepat putri telah dipertandingkan mulai Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1) silam, dimana dia memimpin atas lima pesaing lainnya di nomor catur cepat dengan 15 poin, dan catur kilat putri yang kemarin baru saja selesai dipertandingkan.

Ummi berada pada peringkat pertama seleksi promosi degradasi catur kilat putri, dan tak terkejar oleh Virda Rizka Aulia. Pada posisi ketiga disusul masing-masing oleh Khadijah Qurotta’ain, Angela Natasya Renggalis, Christine Elizabeth, dan di posisi terakhir ada Aulia Rohmah.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home