Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:40 WIB | Selasa, 26 April 2016

Wali Kota Jakut Mundur, Ahok: Saya Nggak Bisa Maksa

Ilustrasi. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi (baju biru) saat mengunjungi jemaat GBI di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, hari Minggu (28/2). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak bisa menghalangi keputusan pengunduran diri Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Meski demikian, dia menilai kinerja Rustam selama ini sebenarnya tidak ada masalah.

"Ya beliau mau mundur, saya mau bilang apa. Saya juga tidak bermaksud menghentikan beliau. Jadi kalau beliau bilang mau berhenti ya saya nggak bisa maksa juga. Kinerjanya oke, bagus. Nggak jelek-jelek amat kok," kata dia di Jakarta, hari Selasa (26/4).

Dalam waktu dekat, Basuki akan mengajukan nama untuk pengganti Rustam kepada DPRD DKI. Sebab untuk pengangkatan wali kota, harus mendapatkan rekomendasi dari DPRD. Untuk sementara, posisi Rustam akan diisi oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) karena saat ini dia masih melakukan proses seleksi untuk eselon II.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa kinerjanya selama ini masih kurang memuaskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Jadi saya mengajukan diri untuk mundur sebagai Wali Kota Jakarta Utara karena sebagai bawahan, pimpinan menilai kinerja saya masih kurang," kata dia di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, hari Selasa (26/4).

Surat pengunduran diri Rustam telah diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI. Meskipun tak lagi menjabat sebagai Wali Kota, namun status Rustam masih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). BKD akan mengatur tugas selanjutnya untuk Rustam.

Pengunduran diri Rustam merupakan buntut panjang dari tudingan Ahok, sapaan Basuki, yang menilai Rustam kerap kali membangkang atau ngeyel ketika dia meminta Rustam untuk menggusur pemukiman ilegal.

Tak hanya itu, Ahok bahkan menuduh Rustam telah bersekongkol dengan lawan politiknya yaitu Yusril Ihza Mahendra karena tidak cepat menertibkan warga Luar Batang.

Rustam mengakui sempat menuliskan curahan hatinya di akun media sosial Facebook terhadap tudingan Mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Dalam tulisannya, dia membantah semua tudingan Ahok dan menyatakan kinerjanya selama ini murni sebagai pelayan masyarakat dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan politik.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home