Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Sotyati 16:40 WIB | Selasa, 11 Maret 2014

Wamenhub Resmikan Bandara Perintis Sumarorong-Mamasa

Air terjuan Liawan, salah satu atraksi wisata di Mamasa, Sulawesi Barat. (Foto: indonesia-tourism.com)

MAMASA, SATUHARAPAN.COM -  Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meresmikan pengoperasian Bandara Perintis Sumarorong di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

“Pembangunan bandara itu, memperkuat keterhubungan pada dimensi ekonomi untuk pergerakan barang dan penumpang serta dimensi pemerataan pembangunan," kata Bambang kepada wartawan seusai meresmikan Bandara di Mamasa, Selasa (11/3).

Ia mengatakan, dengan kemudahan arus barang dan penumpang ke Mamasa menggunakan moda transportasi udara, hal itu dapat membangun ekonomi daerah setempat.

Pembangunan bandara juga mempermudah akses ke daerah yang memiliki topografi unik karena Mamasa terletak di wilayah pegunungan dan memakan waktu delapan jam perjalanan darat dari Makassar.

"Jika dibuka dengan moda transportasi udara waktu tempuh bisa menjadi satu jam sehingga lebih efisien," kata Bambang.

Menurut Bambang, bandara yang dibangun sejak 2011 itu telah menelan biaya yang seluruhnya berasal dari APBN sebesar Rp 107 miliar hingga 2013.

"Kami akan perpanjang landasannya menjadi 1.200 meter pada 2014 agar kapasitas meningkat karena ada indikasi permintaan kursi pesawat yang cukup bagus," kata Bambang.

Wamenhub menambahkan dana APBN yang akan digelontorkan untuk penambahan panjang landasan sebesar Rp 53 miliar.

Untuk jadwal penerbangan, pemerintah telah bekerja sama dengan maskapai Aviastar dalam menyediakan penerbangan perintis dengan rute Makassar-Sumarorong-Mamuju sebanyak satu kali dalam sepekan.

"Untuk saat ini kami operasikan satu pesawat. Untuk ke depannya jika memang permintaan kursi selalu penuh akan ditambah," kata Bambang.

Guna mendorong pembangunan ekonomi dan mempermudah akses transportasi ke Mamasa, pemerintah memberi subsidi penerbangan perintis sebesar 2/3 dari tarif asli maskapai.

Dengan demikian masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Mamasa dapat menikmati transportasi udara dengan membayar sepertiga dari tarif normal maskapai.

Harga tarif pesawat yang akan dikenakan kepada penumpang pesawat dari Makassar menuju Bandara Sumarorong, Kabupaten Mamasa, setelah diberi subsidi adalah Rp 234.000.

Namun Wamenhub menambahkan, pemerintah akan mencabut subsidi dan memberlakukan tarif normal jika pengguna penerbangan Makassar-Mamasa ramai peminat.

Peresmian Bandara Sumarorong dilaksanakan bersamaan dengan HUT ke-12 Kabupaten Mamasa. Perayaan itu juga dihadiri Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh serta Bupati Mamasa Ramlan Badawi.

Bandara Sumarorong memiliki panjang landasan 900 meter dengan lebar 30 meter sehingga dapat didarati pesawat perintis.

Kabupaten Mamasa, sekitar 340 kilometer dari Kota Makassar, memiliki objek wisata seperti wisata budaya kuburan Tedong-tedong, pemandian air panas Rambusaratu, serta air terjun Sambabo dengan ketinggian sekitar 100 meter. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home