Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta 08:50 WIB | Selasa, 16 Juli 2013

Yunani Tetap Sulit Keluar dari Resesi Ekonomi.

Yunani Tetap Sulit Keluar dari Resesi Ekonomi.
Perdana Menteri Yunani, Antonis Samaras (foto: guardian.co.uk)
Yunani Tetap Sulit Keluar dari Resesi Ekonomi.
Olympia Angelli, seorang waitress sedang menghidangkan minuman bagi pengunjungn kafe (foto: bloomberg.com)

ATHENA, SATUHARAPAN.COM – Krisis ekonomi yang melanda Yunani tidak membuat beberapa orang berputus asa, dan kehilangan harapan hidup. Hal ini yang dialami seorang wanita Yunani, Olympia Angeli seperti tertuang dalam Bloomberg.com pada hari Senin (15/7). Olympia mengatakan masih sigap dan cekatan saat membantu kedua orangtuanya dalam hal finansial.

"Banyak orang pindah kembali ke rumah karena krisis, sehingga orangtua mereka bisa mendukung mereka," katanya di lingkungan bersejarah Plaka di kaki Acropolis. "Tapi aku anak tunggal dan aku tidak pernah pindah. Saya mendukung orangtua saya, membantu membayar sewa, membantu menjaga mereka."

Menurut bloomberg Olympia tetap seperti 3,6 juta warga Yunani  lain yang masih mengalami krisis di pekerjaannya di sektor wiraswasta yang terus merosot pendapatannya. Saat ini warga Yunani berada dalam masa damai resesi terdalam dari setiap industri ekonomi. Produk domestik bruto telah turun 22% sejak 2008.

Antonis Samaras, Perdana Menteri Yunani, mengatakan bahwa resesi ekonomi Yunani saat ini ada dalam taraf pemulihan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya turis berdatangan ke Athena dengan tingginya kedatangan kapal pesiar dan pesawat terbang. Akan tetapi amatan Bloomberg berbeda, karena pada kenyatannya beberapa sudut kota Athena, malah banyak dihuni oleh pengemis dan sesekali banyak demonstran yang marah, karena kesalahan kebijakan ekonomi pemimpin mereka.

Andreas Koutras, seorang penasihat perusahaan investasi Steppenwolf Capital LLC, sebuah lembaga investasi yang menanggulangi utang Yunani. Koutras mengatakan resesi yang ada di Yunani karena tiga faktor yang abadi. "Yunani memiliki trinitas suci krisis, krisis ini antara lain utang publik, krisis perbankan dan krisis budaya politik,” ujar Andreas.  

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home