Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 08:38 WIB | Jumat, 09 Desember 2016

Film Dokumenter DiCaprio Masuk Daftar Pendek Oscar

Leonardo DiCaprio dalam kesempatan mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara, didampingi pegiat lingkungan Rudi Putra (tengah) dan Far Wiza (kiri). (Foto: Instagram Leonardo DiCaprio)

LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM - Film dokumenter mengenai pembantaian gajah di Afrika yang diproduseri bintang Hollywood, Leonardo DiCaprio, telah masuk seleksi awal Oscar, mengalahkan pesaingnya, dari bekas penasihat senior presiden Rusia.

Para kritikus telah menggadang-gadang film DiCaprio The Ivory Game, mengenai perdagangan gading ilegal di Afrika, untuk Academy Award yang prestisius dalam kategori film dokumenter.

Daftar seleksi awal berisi 15 film keluar dari Los Angeles Selasa malam (6/12), seperti diberitakan voaindonesia.com. Lima nomine resmi untuk penghargaan tersebut diumumkan 24 Januari dan pemenangnya pada 26 Februari.

Film DiCaprio, yang diputar pertama kali di Festival Film Tornoto September lalu, telah lama masuk daftar pertimbangan Oscar bersama dokumenter lain mengenai subjek yang sama dari Sergey Yastrzhembsky, juru bicara Kremlin paling dikenal di Barat selama lebih dari satu dekade.

Yastrzhembsky mencoba menarik perhatian dengan Ivory - A Crime Story, yang menyebut nama dan mempermalukan pembeli-pembeli gading papan atas seperti Tiongkok, Vatikan, dan para biksu Buddha di Thailand.

Film DiCaprio yang disutradarai Richard Ladkani dan Kief Davidson itu, seperti dilaporkan CNN, sebagian diambil dengan cara undercover. Dan, tidak semua cara itu berhasil dengan sukses.  

Ladkani dan Davidson mengatakan lebih kurang 35.000 gajah dibantai setiap tahunn. Pada Agustus lalu, lembaga Great  Elephant Census memaparkan hasil survei hanya mendapati 352.271 gajah di alam.

Hong Kong dan Vietnam disebut-sebut sebagai salah satu penadah perdagangan gelap gading gajah.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home