Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:30 WIB | Kamis, 18 Juni 2015

Jakarta dengan Berbagai Persoalannya

Jakarta dengan Berbagai Persoalannya
Kemacetan kendaraan baik roda dua dan empat yang terjadi di Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 2013 menjadi salah satu persoalan kota Jakarta yang dari tahun ke tahun tidak terselesaikan. Menjelang ulang tahun kota Jakarta ke-488 berbagai persoalan mendasar seperti kemacetan, banjir, sampah, sungai kotor, pengemis masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk mengentaskannya secara pelan-pelan. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Jakarta dengan Berbagai Persoalannya
Antrean para pejoki three in one yang mangkal di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan menjadi salah satu persoalan kota Jakarta yang sampai saat ini belum terselesaikan.
Jakarta dengan Berbagai Persoalannya
Salah satu pengemis berada di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan menjadi salah satu persoalan kota Jakarta yang belum juga terselesaikan mengentaskan kemiskinan.
Jakarta dengan Berbagai Persoalannya
Antrean kendaraan yang mengalami macet di salah satu ruas jalan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada sore hari menjadi pemandangan setiap hari di Jakarta.
Jakarta dengan Berbagai Persoalannya
Salah satu jenis burung Kuntul besar saat bersandar di sampah yang ada di pesisir pantai Jakarta menjadi persoalan kota Jakarta yang dari tahun ke tahun belum dapat terselesaikan.
Jakarta dengan Berbagai Persoalannya
Penertiban kios pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tempat yang bukan peruntukkannya menjadi salah satu persoalan di kota Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persoalan Jakarta dari tahun ke tahun menjelang ulang tahun. Diusianya yang ke-488 Jakarta masih menjadi sorotan sebagai kota dengan berbagai persoalan, mulai dari kemacetan, banjir, sampah, pengemis, dan sungai kotor, dan lain-lain.

Persoalan dari tahun ke tahun tetap sama menjadi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berbenah memecahkan masalah.  Pada February 2015 Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia dengan angka 33,240 start-stop alias kemacetan.  Catatan tersebut dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur yang tidak mendukung dari jumlah kendaraan yang menurut catatan Polda Metro Jaya mencapai 21 juta di Jakarta.

Aspek lingkungan seperti persoalan sampah di Jakarta menjadi satu permasalahan mendasar yang sampai saat ini belum terselesaikan. Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampah yang dibuang diperkirakan mencapai 6.000 ton per hari. Selain sampah ada ada juga persoalan sungai kotor di Jakarta yang tidak kunjung selesai.

Jakarta memiliki 13 sungai membentang di seluruh kawasan dengan berbagai persoalnya. Warna hitam dan coklat menjadi pemandangan umum yang menghiasi pemandangan sungai di Jakarta lengkap dengan sampah dan penuh lumpur.

Sementara dari aspek sosial seperti kemiskinan dan pengangguran masih menjadi catatan kota Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksikan tahun ini kemiskinan di Jakarta akan melonjak sekitar 20 persen akibat dari inflasi serta harga kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) yang terus naik.

Untuk menekan kemiskinan tersebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemberitaan menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan standar hidup layak dengan sasaran setiap warga Jakarta yang memiliki penghasilan 2,4 juta Rupiah perbulannya.

Selain itu Pemprov DKI Jakarta juga membangun sarana prasarana penunjung seperti rumah susun, rumah sakit umum, pasar rakyat di setiap Kecamatan agar masyarakat Jakarta tidak lagi mendapat kesulitan baik biaya, dan juga transportasi.

Berikut ini kondisi dan situasi kota Jakarta dengan berbagai persoalannya yang dari tahun ke tahun belum dapat terselesaikan seperti dalam gambar yang direkam sepanjang tahun 2013 sampai sekarang.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home