Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:32 WIB | Selasa, 02 September 2014

Pasukan Irak Masuki Kota yang Terkepung di Irak Utara

Para perempuan dan anak-anak dievakuasi dengan helikopter militer oleh pasukan Irak dari Amerli, Baghdad utara 29 Agustus 2014 (Foto: Reuters)

IRAK, SATUHARAPAN.COM  - Pejabat Irak mengatakan pasukan negara itu, Minggu (31/8) menerobos masuk ke kota Amerli di Irak Utara yang dikepung jihadis, di mana ribuan orang terjebak lebih dari dua bulan dengan persediaan pangan, air, dan obat-obatan yang makin menipis.

Departemen Pertahanan Amerika mengatakan, Amerika hari Sabtu (30/8) melakukan serangan udara terhadap militan Negara Islam atau ISIS di sekitar Amerli, dan mendrop bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terjebak di kota itu.

Juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby dalam sebuah pernyataan mengatakan, Angkatan Udara Amerika telah mengirim bantuan itu bersama pesawat Australia, Perancis dan Inggris.

Kirby mengatakan, Amerika melakukan serangan udara terkoordinasi terhadap teroris ISIS untuk mendukung operasi bantuan kemanusiaan itu.

Australia menyatakan bergabung dalam upaya internasional, dengan memasok senjata bagi pasukan Kurdi yang memerangi militan ISIS.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott hari Minggu (31/8) mengatakan, situasi di Irak merupakan sebuah “bencana kemanusiaan.” katanya, Australia akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk “menanggapi ancaman keamanan” oleh militan itu.

Kepala intelijen domestik Jerman hari Minggu (31/8) mengatakan, para pemuda Muslim tertarik bergabung dengan pejuang ISIS karena kebrutalan, radikalisme dan kekerasan kelompok itu. Kepada radio Deutschlandfunk, Hans-Georg Maassen, mengatakan sedikitnya 400 warga Jerman telah bergabung dengan ISIS dan ada bukti sedikitnya lima orang telah melakukan serangan bunuh diri untuk pemberontak itu.

Pemerintah Jerman akan memutuskan apakah akan mengirim bantuan militer, kepada pasukan Kurdi yang berjual melawan pasukan Negara Islam di Irak.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan, Washington akan memanfaatkan KTT NATO mendatang untuk mendesak pembentukan koalisi berbagai negara untuk memerangi ekstremis Sunni itu. (VOA Indonesia.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home