Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:16 WIB | Jumat, 13 Juni 2014

Pelatih Ganda Campuran Akui Belum Ada yang Setara Owi-Butet

Pelatih Ganda Campuran Akui Belum Ada yang Setara Owi-Butet
Debby Susanto (kiri) dan Richi Puspita Dili (kanan) saat berlatih sehari-hari di Pelatnas PBSI Cipayung. (Foto: Prasasta WIdiadi)
Pelatih Ganda Campuran Akui Belum Ada yang Setara Owi-Butet
Muhammad Rijal dan Vita Marissa, salah satu ganda campuran andalan Indonesia. (Foto: badmintonindonesia.org).

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Edwin Iriawan yang mendampingi para pebulu tangkis yang berlaga di Japan Open (Jepang Terbuka) 2014 di Stadion Tokyo Metropolis, pada Kamis (12/6) malam menyatakan pasangan ganda campuran belum bisa stabil penampilannya seperti Owi (Tontowi Ahmad) dan Butet (Liliyana Natsir).

Pasangan ganda campuran Riky Widianto dan Richi Puspita Dili, serta Praveen Jordan dan Debby Susanto belum dapat memenuhi target untuk mencapai babak delapan besar kejuaraan Japan Open Super Series 2014 yang berlangsung di Tokyo.

Riky dan Richi takluk atas pasangan Tiongkok, Li Jiunhui dan Tang Yuang Ting 19-21, dan 17-21 di babak pertama Jepang Terbuka 2014.

“Penampilan Riky dan Richi memang kurang bagus, terutama Riky yang penempatan shuttlecocknya kurang berkualitas dan pergerakannya lambat,” kata Edwin Iriawan.  

Praveen dan Debby senasib karena dikalahkan Lee Chun Hei dan Chau Hoi Wah asal Hong Kong 15-21, 11-21, di babak kedua. 

“Pasangan Hong Kong sedang berada dalam top performance mereka, bola-bola yang dilancarkan Praveen dan Debby sulit untuk menembus mereka. Selain itu, Lee dan Chau mudah menebak aliran shuttlecock yang diarahkan Praveen dan Debby,” kata Edwin. 

“Para pemain mesti menjaga kondisi dan kepercayaan diri agar mereka bisa tampil lebih baik di Indonesia Open Super Series Premier 2014,” dia menambahkan.

Debby berkomentar tentang kekalahan itu karena dia dan Praveen kurang tenang.

“Kami banyak bermain dibawah tekanan lawan, bola-bola kami juga mudah ditebak Lee. Pasangan Hong Kong ini bermain sangat agresif,” kata Debby seusai pertandingan.

Pertemuan di babak kedua turnamen berhadiah total 250 ribu dollar AS ini adalah yang pertama bagi Praven dan Debby mengaku telah mengantongi catatan sebagai bahan evaluasi jika seandainya berjumpa lagi dengan pasangan rangking delapan dunia tersebut.

Sebelumnya di babak kualifikasi, Fran Kurniawan dan Shendy Puspa Irawati gagal menembus babak utama setelah tunduk dari wakil tuan rumah, Ryota Taohata dan Koharu Yonemoto, 16-21, 14-21.

Edwin tinggal berharap Muhammad Rijal dan Vita Marissa, yang pada babak kedua, Kamis (12/6) sore WIB menaklukkan pasangan Thailand, Nipitphon Puangpuapech dan Puttita Supajirakul, 21-14, dan 21-12.

Di luar ganda campuran, Tommy Sugiarto serta dua ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, dan Angga Pratama-Rian Agung Saputro juga lolos ke babak perempat final. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home