Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:54 WIB | Jumat, 13 Juni 2014

Pelatih Kroasia: Jika Itu Penalti, Main Bola Basket Saja

Drijo Srna, gelandang Kroasia (kiri) dihalang-halangi Hulk (kanan), Brasil. pada partai perdana Piala Dunia 2014, Jumat (13/6) dini hari WIB. (Foto: fifa.com)

SAO PAULO, SATUHARAPAN.COM – Niko Kovac, pelatih Kroasia mengungkapkan kekecewaan seusai Kroasia takluk 1-3 atas Brasil pada laga pertama Grup A Piala Dunia di Stadion Arena Sao Paulo, Jumat (13/6) dini hari WIB. "Jika itu merupakan penalti, kami tak perlu bermain sepak bola lagi. Mari bermain bola basket sebagai gantinya, itu sungguh memalukan," kata Kovac.

Merasa dirugikan keputusan wasit, Kovac mengaku seakan Kroasia ingin pulang dari Brasil saat itu juga.

Kovac mengecam wasit Yuichi Nishimura yang dia anggap merugikan Kroasia, tepatnya menit ke-71 saat memberi penalti bagi Brasil. Kovac menganggap salah satu striker Brasil, Fred menjatuhkan diri saat dikawal palang pintu Kroasia, Dejan Lovren.

“Jika laga seperti itu menjadi awal kami di Piala Dunia, maka sebaiknya kami menyerah sekarang dan pulang,” kata Kovac.

"Kami berbicara mengenai respek, itu bukanlah sebuah respek. Kroasia tak mendapatkan apapun, kami hanya mendapat malu,” tambah mantan punggawa Bayern Munchen itu.

Kroasia unggul menit ke-11, lewat gol bunuh diri salah satu bek Brasil, Marcelo yang salah mengantisipasi umpan Ivica Olic. Brasil tidak perlu menunggu lama untuk menggembirakan para pendukungnya karena menit ke-34 Neymar menyamakan kedudukan lewat bola yang dia lesakkan dari jarak jauh.

Brasil akhirnya mengunci kemenangan setelah Oscar berhasil membobol gawang Kroasia yang dikawal Stipe Pletikosa pada masa tambahan waktu babak kedua.

Dengan hasil ini Brasil bertengger di puncak klasemen Grup A dengan tiga poin, sementara Kroasia di posisi terbawah tanpa poin. Pertandingan berikutnya di Grup A akan berlangsung Jumat (13/6) malam WIB antara Meksiko menghadapi Kamerun.  (bbc.co.uk/fifa.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home