Loading...
EKONOMI
Penulis: Sotyati 16:16 WIB | Senin, 06 Oktober 2014

25 Tahun Berkarya, Desainer Didi Budiarjo Gelar Karya

25 Tahun Berkarya, Desainer Didi Budiarjo Gelar Karya
Koleksi busana pengantin mengawali peragaan busana 25 tahun perjalanan karier Didi Budiardjo, "Curiousity Cabinet", di Grand Ballroom, Hotel Mulia, Jakarta, 1 Oktober 2014. (Foto-foto: Arselan Ganin/Tim Muara Bagdja)
25 Tahun Berkarya, Desainer Didi Budiarjo Gelar Karya
Koleksi couture Didi Budiardjo dalam peragaan busana 25 tahun perjalanan karier.
25 Tahun Berkarya, Desainer Didi Budiarjo Gelar Karya
Sebagian koleksi Didi Budiardjo berpayung tema "Curiousity Cabinet".

SATUHARAPAN.COM – Perancang busana Didi Budiardjo menandai 25 tahun perjalanan kariernya dengan menggelar peragaan busana di Grand Ballroom Hotel Mulia, 1 Oktober lalu. Mengusung tema “Curiousity Cabinet”, Didi memamerkan 54 koleksi busana rancangannya.

Peragaan busana yang berlangsung di runway berdekorasi gunung-gunung karya Soeryanto dan patung hippocampi karya Felix Tjahyadi itu, diawali dengan penampilan tiga busana pengantin warna putih. Pemilihan bahan organza, chantilly, dan ragam lace membangun kemegahan dan suasana sakral hari istimewa.

Dalam payung tema itu Didi mencoba menerjemahkan makna Curiousity Cabinet. Dalam pemahamannya, Curiousity Cabinet adalah sebuah teater memori, dari benda-benda memori, barang antik, barang kenangan, yang ia peroleh, mulai dari yang menyenangkan hingga yang gelap sekali pun sepanjang perjalanan kariernya. “Saya menjadi kolekstor sepanjang hidup saya. Saya berkelana, memperhatikan dan mendengarkan, menjadi saksi, dan mengumpulkan segalanya…” kata Didi, seperti ia tulis dalam siaran pers.

Ada tiga hal yang menginspirasi Curiousity Cabinet, menurut Didi, yakni Dragon Empire yang ia wujudkan dalam koleksi karya yang kental dengan warna Asia, Sea Creature yang mengingatkan pencinta mode akan kekayaan laut, dan Bucolic Garden yang membersitkan keceriaan, “Itu yang saya coba tangkap dan sajikan dalam show kali ini, semua tentang ingatan, memori, dalam perjalanan karier 25 tahun.”

Tanpa batasan yang tegas, Didi menyajikan koleksi karyanya tanpa jeda. Guipure, damask, jacuard, lame matelasse, ditampilkan bergantian, dan ia menyelipinya dengan songket Sumatera Barat. Didi dikenal sebagai  perancang busana yang punya kepedulian pada produk tekstil lokal.

Seperti peragaan busananya tahun lalu, pada peragaan busana kali ini Didi juga menggandeng Rinaldy A Yunardi  untuk menggarap aksesori. Hiasan kepala bak sayap malaikat turut mewarnai peragaan busananya, juga bunga-bunga kering dan rangkaian kupu-kupu. Bahkan confetti yang menyembur dari langit-langit runway pun berbentuk kupu-kupu.

Selain dihadiri sosialita, pencinta mode, pengamat mode, media, juga terlihat rekan Didi sesama profesi  perancang busana, terutama yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home