Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 11:43 WIB | Selasa, 27 September 2016

Atasi Defisit APBN, Arab Saudi Turunkan Gaji Menteri dan PNS

Raja Salman (Foto: SPA)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Arab Saudi akan memangkas gaji menteri kabinet negara itu sebesar 20 persen dan menghentikan sejumlah tunjangan keuangan pegawai negeri sipil. Tindakan ini diambil untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi negara itu akibat rendahnya harga minyak, dan untuk mengurangi defisit anggaran yang tahun ini mencapai rekor tertinggi.

Pengumuman tentang pemotongan gaji ini dilakukan melalui pernyataan kabinet dan keputusan kerajaan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, Ekhbariya, pada hari Senin (26/9).

Ini merupakan pertama kalinya gaji PNS dipotong di Arab Saudi. Dua pertiga dari pekerja di Arab Saudi adalah PNS.

"Kabinet telah memutuskan untuk menghentikan dan membatalkan sejumlah bonus dan tunjangan finansial," demikian teks berjalan dalam siaran berita Ekhbariya, saat menteri membacakan keputusan tersebut di hadapan para menteri dan bangsawan, termasuk Raja Salman.

Keputusan itu diambil menyusul harga minyak rendah yang telah mendorong negara-negara Teluk Arab yang kaya energi untuk mengekang pengeluaran pemerintah.  Sebagaimana dilaporkan oleh voa.com, tahun lalu Arab Saudi mencatat defisit anggaran sebesar US$ 100 miliar, rekor defisit sepanjang sejarah, yang menyebabkan negara itu harus mencari cara baru untuk mendapatkan uang.

Sebuah dekrit kerajaan yang dibacakan langsung setelah disiarkan di saluran TV mengumumkan pemotongan gaji menteri. Tunjangan perumahan dan mobil bagi anggota Dewan Syura juga akan dipotong sebesar 15 persen.

Bonus lembur pun ikut dibatasi, menjadi antara seperempat hingga setengah dari gaji pokok. Sedangkan cuti tahunan tidak lagi diperbolehkan melebihi 30 hari.

Pengecualian terhadap pembatasan hanya diberikan kepada pasukan yang terlibat dalam operasi tempur di sepanjang perbatasan selatan dan di luar negeri, sebagai bagian dari intervensi militer 18 bulan yang dipimpin oleh kerajaan Arab Saudi di negara tetangga Yaman.

Arab Saudi meluncurkan sebuah rencana reformasi ekonomi tahun ini untuk melepas ketergantungan pada minyak.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home