Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:30 WIB | Kamis, 17 Oktober 2013

Ayah Januzaj Marah ke Pelatih Belgia

Adnan Januzaj (kaus merah) menggiring bola saat pertandingan persahabtan tur musim panas Manchester United dua bulan silam (foto: dailymail.co.uk)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Ayah dari salah seorang penyerang muda kesebelasan nasional Belgia, Adnan Januzaj mengeluarkan kecaman atas pernyataan Marc Wilmots, pelatih kepala kesebelasan nasional Belgia yang dia kemukakan pada Kamis (17/10),
Abedin Januzaj menyarankan kepada anaknya yang berusia 18 tahun tersebut dan menjadi idola di Manchester United tersebut agar memilih bermain di salah satu tim nasional, karena banyak negara yang menginginkan dia untuk bergabung.

Tetapi Wilmots menjawab dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Belgia, Wilmots mengatakan

ia tidak akan melakukan pendekatan apapun atas masa depan internasional remaja berusia 18 tahun tersebut.

Sontak pernyataan tersebut membuat Abedin Januzaj yang berdarah Kosovo dan Albania tersebut meradang.

“Ini memalukan, Kami tidak pernah bereaksi pada pilihan, panggilan telepon atau surat dari FA Belgia (Persatuan Sepakbola Belgia).
Mereka (Persatuan Sepakbola Belgia) yang meminta seleksi, bukan kita . " kata Abedin Januzaj

“Kami marah tentang komentar ini, lanjut Januzaj.

Berbicara di televisi Belgia, Wilmots bingung apa yang hendak dia katakan  ketika ditanya apakah dia akan mencoba untuk negosiasi dengan keluarga Januzaj untuk memboyong Januzaj ke tim nasional Belgia, guna memperkuat kesebelasan tersebut yang akan berlaga di Piala Dunia Brasil 2014.
“Tidak mungkin untuk bernegosiasi dengan saya,” kata Wilmots RTBF .
“Anak itu (Januzaj) lahir di Belgia, dia sendiri yang harus mengatakan keinginannya bermain untuk Belgia,

tidak ada tawar-menawar lagi. Saya tidak akan memainkan dia lagi di pertandingan-pertandingan lainnya,” lanjut Wilmots.
Wilmots mengatakan Januzaj harus tunjukkan kemampuan dan keterampilannya, dan dia tetap tidak akan bersikera merengek-rengek meminta Januzaj berkostum tim nasional Belgia.

“Apakah anak ini bisa bermain bola, dan ingin bermain ? Ayo, tunjukkan bakat itu ke hadapan saya, tetapi sekali lagi, saya tidak membuat janji, untuk Januzaj,” kata Wilmots.
Karena garis keturunan dari keuda orang tuanya, Januzaj memenuhi syarat untuk memperkuat kesebelasan nasional Albania, Serbia, dan Kosovo,  tetapi Kosovo masih belum berafiliasi dengan FIFA di level sepakbola senior.

Apabila menggunakan asas tempat kelahiran, Januzaj bisa mengajukan diri untuk memperkuat tim nasional kesebelasan Belgia, sementara jika dia menggunakan asas tempat tinggal sekarang, di Inggris, selama tiga tahun lagi, dia akan memenuhi persyaratan FIFA sebagai anggota tim nasional kesebelasan Inggris. (soccernews.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home