Rafael Benitez Puji Arsene Wenger Sebagai Pelatih Terbaik di Inggris

NAPOLI, SATUHARAPAN.COM – Sebelum bertolak menuju London untuk melawan Arsenal pada Rabu (2/10) dini hari nanti, pelatih kesebelasan Napoli, Rafal Benitez menyebut bahwa pelatih lawannya, Arsenal, Arsene Wenger sebagai pelatih berkelas di Liga Inggris.

Anak asuh Benitez akan melawan pasukan Arsene Wenger dini hari nanti di Stadion Emirates, London pada laga lanjutan Liga Champions Eropa. Ini merupakan pertemuan ke-19 yang dilakoni Benitez dengan Arsene Wenger dalam tiga klub yang berbeda, Arsene Wenger tetap sebagai pelatih Arsenal sejak 1996 sementara Benitez telah berganti-ganti klub antara lain saat melatih Liverpool, dan Chelsea hingga saat ini melatih Napoli.

Walaupun Benitez telah berganti klub, akan tetapi Arsene Wenger memimpin rekor pertemuan antar keduanya. Arsene Wenger telah delapan kali memenangkan pertandingan sementara Benitez baru lima kali.

Fakta awal tahun ini menunjukkan bahwa Benitez membangun sebuah kekuatan yang baru di Napoli, terutama setelah Napoli mengalahkan Dortmund 2-1 pada pembukaan Liga Champions Eropa dua pekan silam.

“Kami akan bermain melawan tim dengan determinasi kuat dan kami tetap harus menunjukkan karakter bermain tim Italia, yakni dengan kekuatan pertahanan ganda, kami juga menghormati Arsenal yang saat ini memuncaki Liga Inggris,” kata Benitez.

Benitez mengatakan bahwa saat ini Arsenal ada dalam puncak penampilan mereka dan ini yang harus diwaspadai anak buahnya.

“Saya harus menginstruksikan anak buah saya waspada, dan harus lebih kuat, karena kami akan menghadapi salah satu klub terkuat di Liga Inggris, Tidak hanya sebagai sosok terkuat di Liga Inggris, tetapi Arsene Wenger tahu peta kekuatan beberapa klub di Eropa, dan inilah yang harus kami waspadai,” kata Benitez.

Arsenal dan Napoli saat ini masih berada pada posisi teratas liga sepakbola masing-masing. Pada Turnamen Piala Emirates tahun ini keduanya pernah berjumpa, dan pertandingan berakhir imbang 2-2, di luar kejutan Napoli yang telah lama tidak diunggulkan dalam kancah sepakbola Eropa selepas menjuarai Liga Italia Seri-A 1991/1992, malah mampu unggul 0-2 terlebih dahulu atas Arsenal, sebelum Podolski menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga akhir pertandingan. (soccernews.com/dailymail.co.uk)

Editor : Bayu Probo