Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:59 WIB | Kamis, 05 November 2015

Bandara Ngurah Rai masih Lumpuh Pasca Erupsi Gunung Barujari

Bandara Ngurah Rai masih Lumpuh Pasca Erupsi Gunung Barujari
Petugas bandara memberi penjelasan kepada sejumlah warga negara asing saat mereka menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11). Bandara Ngurah Rai menutup semua penerbangan pada Selasa (3/11) mulai pukul 19:30 WITA karena peningkatan gangguan debu vulkanik Gunung Barujari di NTB dan masih akan dievaluasi hingga waktu yang belum ditentukan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai masih Lumpuh Pasca Erupsi Gunung Barujari
Sejumlah warga negara antre mendapatkan informasi penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (5/11). Bandara Ngurah Rai kembali memperpanjang penutupan semua penerbangan sejak Kamis (4/11) dan akan mengevaluasi kembali 24 jam berikutnya akibat gangguan debu vulkanik Gunung Barujari yaitu anak Gunung Rinjani di NTB yang hingga kini belum mereda. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai masih Lumpuh Pasca Erupsi Gunung Barujari
Debu vulkanik gunung Barujari menyembur dibalik puncak gunung Rinjani terlihat dari Kecamatan Pringgabaya, Selong, Lombok Timur, NTB, Rabu (4/11). Gunung Barujari yang berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170 x 200 meter pada ketinggian 2296 - 2376 mdpl pada Rabu pagi kembali mengeluarkan letusan abu vulkanik mencapai sekitar 1.000 meter di atas Kawah Barujari dengan abu yang sangat halus terbawa angin ke arah barat. ANTARA FOTO/Agung Wirawan

BALI, SATUHARAPAN.COM – Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali masih lumpuh pasca erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari Kamis (5/11). Akibat penutupan bandara tersebut wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara membludak karena harus menunggu sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Ketut Sudikerta, berkunjung ke Bandara Ngurah Rai untuk meninjau secara langsung kondisi bandara sebagai satu-satunya pintu masuk dan keluar Bali melalui udara.

Wagub Ketut Sudikerta juga mengimbau para penumpang untuk bersabar dan menerima kenyataan, karena semua ini menyangkut bencana alam, katanya. Bandara Ngurah Rai ditutup sejak hari Selasa (3/11) sampai dengan hari ini dengan membatalkan ratusan jadwal penerbangan.

Menurut Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Yusfandri Gona, sebelumnya mengatakan, sebanyak 692 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, terpaksa dibatalkan akibat dampak erupsi Gunung Barujari.

Jumlah jadwal penerbangan yang dibatalkan terdiri dari 183 jadwal kedatangan dan 189 untuk keberangkatan dengan rute domestik. Sementara untuk rute internasional selama tiga hari penutupuan sebanyak 157 jadwal kedatangan dan 163 untuk jadwal keberangkatan yang terpaksa dibatalkan. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home