Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 20:18 WIB | Kamis, 23 Juli 2015

Emma Thompson Klaim Hollywood Lebih Diskriminatif

Emma Thompson dalam Harry Potter. (Foto: filmweb.pl)

SATUHARAPAN.COM – Pusat perfilman Hollywood yang menjadi dambaan artis muda mengejar mimpi, ternyata tak sepenuhnya gemerlap. Aktris Inggris Emma Thompson, menjadi sosok kesekian yang menguak sisi gelapnya.    

Emma Thompson bukan aktris ecek-ecek. Ia bintang yang dihormati, dan meraih kesuksesan secara komersial dalam rentang panjang kariernya.  Kepiawaiannya dalam berseni peran mengantarnya meraih Penghargaan Oscar melalui film Howards End (1992). Penggemar perfilman hingga kini masih dapat menyaksikan kehebatan aktingnya melalui  film-film Nanny McPhee dan film-film Harry Potter, yang acap diputar ulang di stasiun televisi.

Bintang berusia 56 tahun ini, dalam wawancara dengan media hiburan Inggris, Radio Times, yang dikutip contactmusic.com, Rabu (22/7), mengatakan sejak didengungkan pertama kali sepuluh tahun lalu, kesetaraan gender di dunia perfilman malah mengalami kemunduran.

“Diskriminasi gender dalam film masih ada sampai saat ini," kata Thompson. Ia menjadi salah satu dari banyak profil bintang besar berkaliber Oscar yang menyuarakan kesenjangan kesetaraan di Hollywood, selain Meryl Streep, Sandra Bullock, dan Patricia Arquette.

"Tidak ada perbaikan. Saya pikir, bagi perempuan, pertanyaan tentang bagaimana mereka seharusnya, justru terlihat lebih buruk dibandingkan ketika saya masih muda, " kata Thompson Thompson, dalam wawancara berkaitan film barunya, The Legend of Barney Thomson.

"Ketika masih muda, saya benar-benar memimpikan sedang dalam perjalanan ke dunia yang lebih baik," katanya, "Kenyataannya, jika melihat sekarang, keadaannya lebih buruk bagi perempuan. Cukup mengganggu pikiran dan menyedihkan."

Thompson punya alasan melontarkan pendapat seperti itu. Ia masih aktif bermain film dan banyak berbincang serta bekerja sama dengan pemain film muda. "Kami terlibat banyak percakapan, dan kenyataannya tidak ada yang berubah. Bahkan beberapa bentuk seksisme dan ketidaknyamanan perempuan telah menjadi lebih mengakar, menjadi lebih umum," tutur Thompson, yang juga tampil dalam film Men in Black itu.

Tanggal 24 Juli ini film Thompson terbaru, The Legend of Barney Thompson, diluncurkan. Ia, sekali lagi, akan membuktikan kepiawaiannya memerankan sosok pelacur berusia 77 tahun, 21 tahun lebih tua dari usianya kini. "Sangat menantang untuk mendapatkan peran sosok berusia 77 tahun,” kata Thompson yang menyebut peran itu “liar” dan sangat “komik”. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home