Loading...
INSPIRASI
Penulis: Doni Setyawan 01:00 WIB | Jumat, 21 Maret 2014

Beningnya Air Mata

Selalu bening (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Wujudnya bening. Selalu setia keluar dari satu jalan keluar, yaitu kelopak mata. Bisa karena perintah hati, bisa juga karena reaksi spontan.

Manakala hati tersentuh oleh sebuah perasaan mengharukan, entah gembira ataupun sedih, maka akan ada komando untuk membuka kerannya, dan mengalirlah ia. Pada lain kesempatan, tatkala ada benda asing masuk atau menyentuh kelopak mata, maka ia akan secara spontan mengaliri area kelopak untuk memberikan perlindungan terhadap bola mata dari ancaman benda asing tadi. Itulah air mata. Ia akan keluar saat Si Empunya menangis, juga ketika ada benda asing yang bertamu ke kelopak mata.

Manusia sering memahami air mata sebagai simbol kedukaan, simbol kesedihan, simbol keterbatasan, juga kelemahan. Namun, air mata juga bisa memainkan berbagai macam fungsi kehidupan. Air mata yang mengalir deras ketika si empunya sedang dirundung duka yang begitu mendalam bisa membuat kelegaan. Air mata yang mengucur deras ketika kelopak mata sedang menerima tamu tak diundang berupa benda asing berfungsi sebagai pelindung, sebagai penjaga, sebagai benteng keamanan dari ancaman jahat benda asing itu. Air mata yang merembes lembut ketika Si Empunya sedang merasakan bahagia mampu mengalirkan rasa bahagia itu ke sekitarnya sehingga suasana bahagia itu akan terbagi dengan bahasa air mata.

Air mata itu selalu bening, tak peduli di mana, siapa dan karena apa ia tercurahkan. Sebagai bagian dari kesempurnaan tubuh, air mata memiliki berbagai fungsi. Sebagai ungkapan hati, sebagai media pembersih, dan sebagai penjaga.

Karena itu, janganlah juga terlalu cepat menilai orang yang menangis sebagai bentuk kecengengan. Mengeluarkan air mata adalah hal yang wajar, lumrah, yang dengannya keseimbangan rasa dan keamanan anggota tubuh terjaga.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home