Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:54 WIB | Senin, 16 Mei 2016

BKPM Optimistis Korea Selatan Berinvestasi di Indonesia

Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri bidang ekonomi dalam kunjungan ke Korea Selatan, hari Senin (16/5). (Foto: Tim Komunikasi Presiden)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani optimistis kunjungan Presiden ke Korea Selatan dapat meningkatkan kepercayaan investor Korea terhadap perbaikan iklim investasi di Indonesia.

“Korea Selatan merupakan salah satu mitra investasi Indonesia dengan rasio investasi yang cukup tinggi sekitar 60-70 persen. Artinya, apabila mereka telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi, maka sebagian besar akan direalisasikan,” katanya dalam keterangan resmi kepada media, hari Minggu (15/5).

Franky optimistis kunjungan Presiden Jokowi dapat meningkatkan kepercayaan investor Korea. Salah satunya yang diharapkan muncul adalah komitmen investasi perusahaan Korea, baik investasi baru maupun perluasan.

“Salah satu perusahaan garmen dan sepatu asal Korea Selatan yang sedang dalam tahap konstruksi, yang berlokasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diperkirakan akan produksi komersial awal September 2016. Perusahaan ini akan menyerap lebih dari 20.000 tenaga kerja dengan rencana investasi sebesar US$ 120 juta,” jelasnya

Dia menjelaskan bahwa saingan berat bagi Indonesia untuk menarik investasi dari Korea Selatan di antara negara-negara ASEAN adalah Vietnam.

“Menurut data FDI Market, investasi Korea di Vietnam masih lebih besar dibandingkan ke Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut Franky menambahkan bahwa BKPM terus berupaya untuk menginformasikan perubahan-perubahan demi perbaikan iklim investasi kepada investor Korea Selatan dalam berbagai kesempatan.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan informasi yang utuh dan komprehensif kepada investor Korea Selatan. Beberapa pihak yang selama ini mendukung, perwakilan RI di luar negeri dalam hal ini KBRI Seoul, kemudian di BKPM juga ada desk khusus Korea Selatan serta perwakilan BKPM (IIPC) di Seoul dan tim marketing officer yang membantu memfasilitasi dengan kementerian teknis terkait,” lanjutnya.

“Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia,” dia menambahkan.

Dari data BKPM, untuk periode triwulan pertama 2016, Korea Selatan berada di peringkat keenam dari daftar asal investasi ke Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 188 juta terdiri dari 435 proyek dan menyerap 28.349 tenaga kerja. Investasi yang masuk dari Korea Selatan tahun lalu mencapai US$ 1,2 miliar tumbuh sebesar 7,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka US$ 8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home