Buka Jakarta Creative Hub, Ahok: Ini Tempat Les Anak Kreatif

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada hari Rabu (1/3) telah meresmikan pusat pengembangan industri kreatif bagi anak-anak muda bernama Jakarta Creative Hub, di Jalan KH Mas Mansyur, Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ahok menyatakan, Jakarta Creative Hub akan menjadi tempat berkumpulnya anak muda untuk mengasah potensi diri dan menunjang bakat di industri kreatif.

“Sebutan mudahnya ini adalah tempat les, tempat kursus bagi anak-anak kreatif," ujar Ahok, saat meresmikan Jakarta Creative Hub.

Ahok menganalogikan Jakarta Creative Hub seperti fitness center, karena berbagai alat penunjang yang diperlukan telah disediakan untuk peserta. Menurutnya, banyak anak muda memiliki kreativitas, tetapi tidak ada tempat untuk menuangkannya.

"Ini seperti tempat fitness. Banyak yang suka, tapi nggak punya alat. Banyak anak muda punya ide, tapi bingung bagaimana kalau alat nggak punya, enggak canggih. Otomatis sediakan alat, sehingga kreasi bisa dirasakan," katanya.

Namun, dalam menunjukkan keseriusan peserta, Jakarta Creative Hub tetap mengadakan biaya pendaftaran. Hanya saja, biaya yang harus dikeluarkan peserta tidak terlalu mahal atau terjangkau.

Ahok menambahkan, tempat tersebut juga bisa dijadikan kantor bagi peserta, sehingga bisa sekaligus memasarkan hasil kreasinya dengan mudah.

"Anggap saja ini virtual office, jadi istilahnya kantor bersubsidi," tuturnya.

Menindaklanjuti hal itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta telah menyiapkan instrukstur untuk memberikan peltihan kepada peserta pemberdayaan ekonomi kreatif di Jakarta Creative Hub yang masih akan difokuskan untuk bidang fesyen.

Hal itu terlihat dari adanya sarana dan prasarana pendukung berupa 35 item alat juga sudah tersedia di Jakarta Creative Hub. Diantaranya, mesin potong besar, mesin kulit kecil hingga besar, mesin jahit, komputer, dan printer 3D.

Jakarta Crative Hub akan menerima 120 peserta untuk tahap pertama. Nantinya, mereka akan diberikan waktu selama enam bulan untuk mengikuti pelatihan.

Bangunan satu lantai seluas 1.500 meter persegi ini diharapkan Ahok menjadi wadah bagi anak-anak muda dalam mengasah kreativitas dalam menghasilkan karya dan produk, sehingga mampu menciptakan generasi muda menjadi pengusaha muda yang tangguh.

Jakarta Creative Hub dilengkapi 12 ruangan yang digunakan untuk rapat, pelatihan, forum komunikasi baik wirausaha maupun komunitas. Tak hanya itu, bangunan ini juga dilengkapi cafe dan fasilitas AC. Nantinya, Jakarta Creative Hub buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai jam 21.00 WIB.

Editor : Sotyati