Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:09 WIB | Jumat, 01 April 2016

Diam-diam Arab Saudi Beli Drone Israel

Sebuah pesawat tak berawak Israel terbang di atas kota Hebron, Tepi Barat. (Foto: rt.com)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Arab Saudi mengumumkan, pada hari Rabu (30/3) bahwa mereka sedang membangun pabrik pesawat tak berawak (drone) bekerjasama dengan Afrika Selatan, akan tetapi seorang analis pertahanan Saudi terkemuka mengklaim pengumuman itu adalah kedok untuk menyembunyikan pembelian rahasia drone dari Israel.

Analis, yang menyebut dirinya "Mujtahid" telah membocorkan informasi eksklusif tentang keluarga kerajaan Arab Saudi di Twitter sejak awal 2000-an. Dia menantang laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Saudi pekan ini, yang menyatakan kerajaan akan membangun pabrik drone bekerja sama dengan Afrika Selatan.

"Laporan ini bertujuan untuk menyembunyikan fakta bahwa Arab Saudi berniat untuk membeli drone dari Israel melalui Afrika Selatan," katanya sebagaimana dikutip m.jpost.com, hari Kamis (31/3).

"Arab Saudi membeli pesawat Israel melalui Afrika Selatan. Drone ini kemudian tiba dari Afrika Selatan, dibongkar, ke Arab Saudi, di mana drone itu kemudian disatukan kembali," Mujtahid menambahkan, menjelaskan mekanisme yang dikembangkan untuk melaksanakan kesepakatan Israel-Arab.

Menurut analis Saudi, kesepakatan ini tidak hanya berarti bahwa Pangeran dan Menteri Pertahanan, Mohammad bin Salman, melakukan penipuan dengan berbohong kepada orang-orang Arab, tetapi juga dia bertindak sebagai pengkhianat yang melayani kepentingan Israel dengan membeli drone dari negara Yahudi.

Arab Saudi telah berusaha selama bertahun-tahun untuk memperkuat angkatan bersenjatanya dengan kemampuan drone. Pada tahun 2010, General Atomics, produsen drone AS, mengumumkan pihaknya telah mengakuisisi lisensi ekspor untuk sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.

Ekspor ke Arab Saudi sejauh ini gagal terwujud, meskipun kesepakatan serupa dengan Uni Emirat Arab telah disetujui oleh Kongres AS pada tahun 2015.

Pada tahun 2013, laporan mengatakan Arab Saudi akan membeli drone pengintai dari produsen senjata Afrika Selatan Denel Dynamics. Tahun lalu, beberapa laporan mengatakan baik Saudi dan Emirat telah berhasil membeli drone serangan darat dari Tiongkok untuk kampanye Yaman.

Israel adalah salah satu produsen drone terkemuka di dunia, tapi menjual teknologi untuk Arab Saudi akan menjadi bencana politik, sebagai opini publik di Israel dan bangsa Arab akan keras terhadap kesepakatan tersebut.

Kedua negara dikatakan memiliki beberapa kerjasama militer. Beberapa laporan mengatakan Israel dan Arab Saudi telah membahas kemungkinan serangan Israel melalui wilayah udara Saudi terhadap situs nuklir Iran di tengah negosiasi tegang untuk kesepakatan nuklir antara Teheran dan enam kekuatan dunia terkemuka. (rt.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home