Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 18:14 WIB | Senin, 21 Desember 2015

Dinas Kebersihan DKI, PPSU Warga DKI Jakarta Setuju

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji pertama dari sebelah kanan. (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengaku setuju dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait perekrutan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tidak mengambil dari luar daerah.

"Setuju, PPSU kalau bisa dari Kelurahan setempat dan mereka kenal wilayah setempat, pemberdayaan masyarakat setempat,mengurangi pengangguran dan yang juga penting, PPSU dari warga lokal bisa ajak warga peduli sama lingkungannya," kata Isnawa saat dihubungi, satuharapan.com, di Jakarta, hari Senin (21/12).

Menurut Isnawa, untuk di Dinas Kebersihan sendiri Pekerja Harian Lepas (PHL) untuk membersikan kali-kali, Sungai dan Waduk, Danau itu bukan dari dari PPSU.

"Saya gak tahu karena PPSU dibawah kendali Lurah bukan Dinas Kebersihan, Iya para PHL mengerjakan kali, Sungai Waduk danau dan Kepulaun Seribu," katanya.

Ahok meminta proses perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tidak boleh mengambil warga dari luar daerah Jakarta.

"Rekrutmen PPSU saya tidak mau orang dari luar (Jakarta). Tidak boleh tarik dari Bekasi, Tanggerang atau Sumatera," ujarnya saat memimpin rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, Senin (21/12).

Ahok mengatakan penerimaan PPSU di kelurahan-kelurahan selama ini sudah terindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Karena perekrutan PPSU banyak yang ditemukan mengambil tenaga kerja dari luar wilayah DKI Jakarta. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home