Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:56 WIB | Rabu, 28 Januari 2015

Fidel Castro Dukung Perbaikan Hubungan Kuba-AS

Fidel Castro. (Foto: AP)
HAVANA, SATUHARAPAN.COM - Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro pada Senin (26/1) tampaknya memberikan dukungan pada rencana pemulihan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, dalam komentar pertamanya menanggapi hal tersebut.
 
Namun Castro mengingatkan atas antusias perbaikan hubungan itu, yang diumumkan pada 17 Desember 2015 oleh adiknya sekaligus presiden Kuba saat ini, Raul Castro, dan Presiden AS Barack Obama.
 
"Saya tidak percaya kebijakan Amerika Serikat juga tidak saya pernah berbicaara dengan mereka, tetapi ini tidak berarti ... penolakan terhadap solusi damai atas konflik atau bahaya perang," kata Fidel Castro (88) dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs surat kabar Partai Komunis Kuba Granma.
 
Amerika Serikat dan Kuba telah mengadakan pembicaraan tingkat tinggi bersejarah pekan lalu di Havana yang diharapkan dapat mengarah pada pembentukan kembali hubungan diplomatik yang terputus sejak pada tahun 1961.
 
"Kami akan selalu membela kerjasama dan persahabatan dengan semua bangsa di dunia, di antaranya lawan politik kita," kata Fidel Castro.

Paus Fransiskus memainkan peran penting dalam memediasi negosiasi rahasia yang mengarah pada pengumuman tersebut.

Di Washington, beberapa anggota parlemen keturunan Kuba-AS mengkritik Obama, mengatakan bahwa pemerintahannya memberi harapan terlalu banyak tanpa menjamin komitmen HAM.

Namun satu hal yang mengejutkan para pengamat dalam banyak perubahan adalah bahwa pemimpin revolusi Kuba 1959 itu belum pernah secara terbuka mengomentari keterlibatan adiknya Raul (83) dengan musuh lamanya, AS.

Obama meminta Kongres untuk mencabut embargo AS terhadap Kuba, dan menggunakan kewenangan eksekutifnya untuk melonggarkan sejumlah larangan perjalanan dan perdagangan. Dia juga memberi waktu enam bulan kepada Kementerian Luar Negeri untuk meninjau apakah Kuba harus tetap berada dalam daftar teror.

Fidel Castro mengundurkan diri pada 2006 saat mengalami masalah kesehatan. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home