Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 06:37 WIB | Selasa, 06 September 2016

Filipina Buru Semua Kalangan dalam Perang Narkoba

Para Petugas penyelamat mengumpulkan kantong jenazah para korban ledakan di pasar malam Davao City pulau selatan Mindanao pada 3 September 2016. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mencap pengeboman di kota asalnya yang menewaskan sedikitnya 14 orang sebagai aksi terorisme, dan mengumumkan pasukan tambahan untuk memerangi ancaman tersebut. (Foto: AFP)

MANILA, SATUHARAPAN.COM - Kepala kepolisian Filipina pada Senin (5/9) memperingatkan bahwa para petugasnya siap mengeksekusi siapa pun, bahkan orang kaya dan politikus, saat mereka mendukung Presiden Rodrigo Duterte dalam perangnya melawan narkoba.

Sejak Duterte dilantik sekitar dua bulan lalu, pemerintah mengatakan lebih dari 2.400 orang sudah dieksekusi dalam perangnya melawan kejahatan, program kontroversial yang menuai kecaman PBB.

Polisi mengatakan mereka sendiri telah mengeksekusi 1.011 tersangka dengan 1.391 lainnya yang masuk kategori “tewas dalam penyelidikan.”

“Jika mereka balik melawan... mereka akan mati. Yakinlah, kami tidak mendiskriminasi,” kata kepala kepolisian nasional Ronald De la Rosa di sebuah konferensi pers.

“Semua kalangan, orang kaya, orang miskin, polisi, warga sipil... bahkan jika Anda adalah seorang politikus, Anda akan mati jika Anda berurusan dengan narkoba dan melawan balik,” katanya. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home