Loading...
EKONOMI
Penulis: Ignatius Dwiana 15:11 WIB | Minggu, 29 Desember 2013

Forum Anime Indonesia: Membahas Pasar Anime

Berkostum ala anime. (Foto: Ignatius Dwiana)

DEPOK, SATUHARAPAN.COM -  Keadaan pasar anime, kartun Jepang, sering tidak sesuai dengan perhitungan bisnis yang ada sebelumnya. Seperti komik Attack on Titan yang terbit pada 2009 di sebuah majalah manga Jepang mengalami sukses besar. Komik ini sudah menjadi serial anime, video game, dan film live action, meski anime-nya belum resmi masuk ke Indonesia.<o:p></o:p>

Fenomena-fenomena acara Jejepangan selalu penuh pengunjung, baik gratis maupun berbayar dengan tiket mahal. Banyak orang Indonesia rela membeli figur anime meskipun harganya bisa mencapai dua kali lipat dari harga barang itu di Jepang.<o:p></o:p>

Di sisi lain, kiprah pemegang lisensi anime di Indonesia nyaris tak terdengar bahkan menghilang. Pemutaran film Evangelion begitu sepi pengunjung beberapa tahun silam. Stasiun televisi juga mengurangi porsi tayangan anime karena masalah risiko bisnis dan finansial. <o:p></o:p>

Padahal pasar anime di Indonesia berkembang dinamis. Namun masih ada keluhan-keluhan yang tidak terjembatani antara para pelaku dan komunitas yang ada di dalamnya. Untuk itu Komunitas Anime Otaku Rakyat Indonesia (KAORI) Nusantara menggelar Forum Anime Indonesia. Acara bersifat Business to Community (B2C) ini digelar dalam rangkaian ‘Comifuro 3’, acara pasar kreatif independen bertema anime dan manga. Acara berlangsung di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia Depok pada Sabtu (28/12).<o:p></o:p>

Forum Anime Indonesia merupakan diskusi interaktif pertama di Indonesia yang berupaya memetakan masalah diskoneksi yang dihadapi pelaku aktif dalam perkembangan anime di Indonesia. Di antaranya Pemerintah sebagai regulator dianggap tidak memahami semangat anime; masyarakat yang melihat anime semata-mata kartun anak belaka; industri penerbitan, distributor, dan pemegang lisensi yang tidak mengetahui keberadaaan pasar, televisi yang menghadapi dilema persaingan bisnis yang semakin ketat dan tidak dapat mengakomodasi keinginan pasar, serta penggemar yang mengeluhkan sulitnya akses anime di Indonesia.<o:p></o:p>

Diskusi interaktif ini berusaha menjawab tentang pasar anime dan keberasaannya, serta keadaan dialami seluruh penggemar anime di Indonesia saat ini. <o:p></o:p>

Kevin Wilyan mewakili pihak penyelenggara acara dari KAORI Nusantara mengungkapkan keinginannya agar diskusi interaktif ini dapat menelusuri keinginan pasar di Indonesia saat ini.<o:p></o:p>

“Mengingat dinamika penggemar anime yang begitu besar saat ini, saya berharap acara ini mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan klasik yang beredar di tengah teman-teman penggemar anime saat ini, serta menjadi pasar bagus bagi industri agar dapat langsung berhubungan dengan fans,” katanya.<o:p></o:p>

Forum Anime Indonesia diharapkan mampu menemukan dan memecahkan masalah yang tidak maupun belum terbayangkan dalam acara-acara diskusi lain sebelumnya.<o:p></o:p>

<o:p></o:p>


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home