Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:23 WIB | Rabu, 18 Juni 2014

Ganda Putra dan Campuran Optimal

Ganda Putra dan Campuran Optimal
Greysia Polii, salah satu andalan ganda putri Indonesia yang mendadak dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. (Foto-foto: Humas PBSI).
Ganda Putra dan Campuran Optimal
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat bertanding di Piala Thomas 2014.
Ganda Putra dan Campuran Optimal
Greysia Polii saat berpasangan dengan Nitya Krisinda Maheswari di Piala Uber 2014.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Secercah harapan tergambar bagi bulu tangkis Indonesia dari kejuaraan Indonesia Open 2014 yang memasuki hari kedua, Rabu (18/6), di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Saat Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, serta pasangan baru ganda campuran, Kevin Sanjaja Sukamuljo dan Greysia Polii menang di babak pertama.

Sebelumnya, kegembiraan bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bertambah tatkala Selasa (17/6) Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad harus berduel tiga set guna melewati hadangan pasangan Jerman, Birgit Michels dan Michael Fuchs dengan skor  21-16, 18-21, dan 21-19.

Maka, pada Rabu (18/6) siang, keceriaan dunia bulu tangkis Indonesia bertambah lagi seiring dengan Ahsan dan Hendra tanpa kesulitan menundukkan andalan Denmark, Mark Konrad Petersen dan Mads Pieler Kolding.

Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir merupakan dua pasang yang menjadi andalan PBSI dalam kejuaraan bulu tangkis ini, karena keduanya sudah menjadi role model bagi dunia bulu tangkis Indonesia masa kini.

Pada set pertama, tantangan tidak terlalu terjal dilalui oleh Ahsan dan Hendra karena saat unggul 2-0, dan 4-2, hanya sempat disamakan oleh pasangan Denmark itu di angka 8-8.

Ahsan dan Hendra tancap gas dengan smash dan permainan cepat atas pasangan Denmark sehingga setelah unggul 11-8, terus memimpin dalam kedudukan 20-16, akan tetapi Ahsan dan Hendra yang mencapai angka match point tidak bisa segera menyudahi set pertama, karena Konrad Petersen dan Kolding menyamakan kedudukan 20-20, dan 21-21. Sebelum dukungan publik Istora GBK membuat ganda putra nomor satu Indonesia dan dunia versi BWF ini menyudahi set pertama dengan keunggulan 23-21.

Set kedua, Hendra dan Ahsan tidak menemui kendala berarti sejak kedudukan imbang 3-3, mereka terus bersemangat dan unggul 11-5, dalam waktu singkat. Setelah jeda interval, Hendra dan Ahsan segera ingin merayakan kemenangan hanya membiarkan pasangan Denmark terhenti di angka 11, karena Hendra dan Ahsan terus mendulang poin sebelum akhirnya memenangi pertandingan dengan 21-11.

Selanjutnya pada babak kedua, Hendra dan Ahsan akan menghadapi pasangan Denmark lainnya,  Anders Skaarup Rasmussen dan Kim Astrup Sorensen

Pasangan Baru Pelatnas PBSI

Greysia Polii dan Kevin Sanjaja Sukamuljo harus melalui perjuangan keras selama 90 menit guna mengatasi pasangan Tiongkok, Zhao Yunlei dan Zhang Nan.

Kevin dan Greysia sebetulnya bukanlah pemain spesialis ganda campuran. Kevin fokus di ganda putra berpasangan dengan Selvanus Geh. Sementara Greysia bermain di ganda putri bersama Nitya Krishinda Maheswari.

Namun keduanya pernah mencicipi rasanya bermain rangkap. Kevin merupakan peraih medali perak ganda campuran BWF World Junior Championships 2013 bersama Masita Mahmudin. Sedangkan Greysia pernah menjadi juara Kejurnas 2009 berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Set pertama, Kevin dan Greysia tidak mampu optimal bermain, karena setelah berhasil menyamakan kedudukan di angka 3-3, dan 4-4 pasangan yang baru “dijodohkan” PBSI ini malah kalah semangat dari pasangan Tiongkok tersebut karena hingga jeda interval, Zhao unggul 11-7, sebelum mengakhiri set pertama dengan 21-15.

Set kedua, Greysia dan Kevin melalui dengan penuh perjuangan karena perolehan angka sangat ketat walau ganda campuran beda klub in mampu unggul 5-1, tetapi Zhao dan Zhang Nan, terus menempel setiap kali Kevin dan Greysia mengumpulkan poin, terbukti dari keunggulan 5-1 dapat diperkecil menjadi 5-4, 6-5, seterusnya hingga jeda interval keunggulan Kevin dan Greysia hanya 11-9, meski demikian Greysia dan Kevin mengambil alih kendali kemenangan di set ini dalam kedudukan 21-18.

Set terakhir bukan pekerjaan mudah bagi pasangan yang berasal dari PB Djarum dan Jaya Raya tersebut karena “pertarungan sesungguhnya”  baru dimulai saat Kevin dan Greysia tertinggal 0-2, mereka bisa berbalik unggul 3-2, kemudian tertinggal lagi 3-4, sebelum berkejar-kejaran angka hingga 6-5 dengan pasangan Tiongkok tersebut.

Kedudukan seimbang pada saat jeda interval yakni 11-11, tetapi Greysia dan Kevin tidak dapat melalui dengan mudah karena saat pasangan Indonesia unggul 16-12, Zhao Yunlei dan Zhang Nan malah mampu membungkam publik Istora GBK karena berbalik unggul 16-17, hingga 19-20, menjelang match point Kevin dan Greysia sadar bahwa mereka harus memuaskan para pendukung Indonesia dan menyudahi perlawanan salah satu ganda campuran Tiongkok tersebut dengan 23-21.

Pada  babak ketiga, Kevin dan Greysia akan berhadapan dengan ganda campuran Korea Selatan, Yong Dae Lee dan Seung Chan Shin. (tournamentsoftware.com/ badmintonindonesia.org).         


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home