Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta 09:20 WIB | Selasa, 09 Juli 2013

Gereja Koptik: Ikhwanul Muslimin Tidak Bisa Dikecualikan dalam Politik Mesir

Hani Bakhoum (foto: www.catholicherald.co.uk)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Gereja Koptik Mesir  mengatakan bahwa kelompok Ikhwanul Muslimin yang mendukung Presiden Mesir yang dicopot, Mohammed Morsi, tidak boleh dikecualikan dari panggung politik. Namun mereka harus berperilaku seperti partai politik dan bukan sebagai alat untuk memaksakan hegemoni agama.

Gereja Koptik melihat bahwa setelah pengambil-alihan kekuasaan oleh militer, dan telah ditunjuk kepala negara sementara,  Mesir perlu bergerak ke arah pemulihan dan membangun tatanan demokrasi.

Pihak gereja memang mengkhawatirkan situasi belakangan ini. Disebutkan, sedikitnya ada lima juta orang Mesir akan terus mendukung Ikhwanul Muslimin,  warga masih dibayangi perasaan takut tentang balas dendam. "Namun kita harus meyakinkan mereka bahwa ada tempat bagi mereka di negeri ini, dan tidak ada yang menolak mereka, Tetapi mereka harus bersikap sebagai orang Mesir, sebagai sesama warga dengan orang Mesir lainnya, dan tidak bertujuan membangun sebuah despotisme agama," kata Isaac Sadrach, Sekretaris gereja Koptik, seperti dikutip catholiknews.com, Senin (8/7).

Gereja Koptik menyebutkan menyambut pencopotan Mohammed Morsi. Pastor Hani Bakhoum Kiroulos, juru bicara Gereja Koptik menyatakan keyakinan bahwa orang Kristen dan Muslim sesungguhnya dapat bekerja sama untuk membangun sebuah "demokrasi sejati".

"Apa yang terjadi sama sekali bukanlah kudeta militer, karena angkatan bersenjata kita telah merespon keinginan rakyat,” ujar Kiroulos. "Jutaan orang turun ke jalan karena mereka tidak mampu hidup di bawah rezim ini. Mereka menyatakan pandangan mereka dan menuntut kebebasan, dan militer mengambil tindakan  yang sesuai," lanjutnya.

Rakyat Mesir Bersatu

Pastor Kiroulos mengatakan bahwa selama empat hari protes, terlebih saat militer menggulingkan Presiden Mesir Mohammed Morsi, sesungguhnya Kristen dan Muslim telah bersatu. "Gereja ini bukan hanya kumpulan bangunan, tetapi massa rakyat, dan kita adalah bagian dari rakyat Mesir dan dengan mayoritas yang pernah mengungkapkan keinginan mereka," kata Pastor Kiroulos.

"Jika rakyat Mesir menderita, kita akan menderita juga. Tapi kami berharap sekarang semua bergabung bersama, Kristen dan Muslim, dalam menciptakan negara baru dan masa depan yang lebih baik,” katanya.

Kepala angkatan bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, mengumumkan pengambilalihan setelah memberikan Morsi sebuah ultimatum 48 jam untuk mengatasi kelumpuhan nasional, diperburuk oleh protes massa di Kairo, Alexandria dan kota-kota lainnya.

Dalam pidato singkat, pemimpin Gereja Koptik, Paus Tawadros II, mengatakan dia mendukung "Peta Untuk Masa Depan" yang disusun oleh Dewan Agung baru, dan menambahkan bahwa angkatan bersenjata mencerminkan "nilai-nilai rakyat" dan akan menjadi "pendukung kepentingan nasional".

Pastor Kiroulos mengatakan kehadiran pemimpin agama bersama al-Sisi telah menjadi tanda yang sangat penting persatuan Mesir.

Ibrahim Isaac Sedrac, Sekretaris Gereja Koptik Mesir mengatakan bahwa gereja sesungguhnya telah bersahabat dengan tentara, sehingga demokrasi sudah terpancar dari situ. "Gereja kita sendiri telah menikmati hubungan resmi yang sangat baik dengan tentara," kata Ibrahim Isaac Sedrak, Sekretaris Gereja Koptik.

Pada kebalikannya, apabila pihak Morsi ditawari bantuan dari gereja, maka hanya diacuhkan saja, dan ada kekhawatiran bagi penganut Kristiani di negara itu. "Sebaliknya, apabila kami menerima bantuan atau dukungan dari Presiden Morsi, kami  hanya bisa tersenyum. Meski hubungan kami lama-kelamaan membaik, dan dia menunjukkan beberapa kekhawatiran bagi orang Kristen, tetapi tidak pernah ditanggapi secara resmi."

Patriark Sedrak mengatakan, umat Koptik telah merayakan bahwa "rakyat Mesir telah berdamai kembali di negara mereka." Dia meyakini bahwa negara tidak akan "mengulang kesalahan yang dibuat di masa lalu" dan akan bergerak ke arah pemulihan tatanan demokrasi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home