Loading...
INDONESIA
Penulis: Martha Lusiana 16:41 WIB | Jumat, 26 Juni 2015

Gunung Gamalama Ternate Masih Berstatus Waspada

Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara. (Foto: antaranews.com)

TERNATE, SATUHARAPAN.COM – Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), masih menyandang status “waspada” sejak enam bulan gunung tersebut meletus dan hingga kini belum ada peningkatan aktivitas.

"Aktivitasnya masih di atas normal, tapi masih belum setinggi Desember lalu," ujar Kasubbid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur Indonesia, Devy Kamil Syahbana, di Ternate, Jumat (26/6).

Perkembangan terakhir hasil pemantauan terhadap gunung api Gamalama saat ini masih menunjukkan aktivitas dominan mengeluarkan gas, namun tidak ada material vulkanik atau abu yang terbawa hingga ke wilayah lain.

Selain itu, untuk aktivitas kegempaan masih didominasi oleh aktivitas permukaan, ditandai dengan masih terekamnya gempa. Hingga saat ini, gempa vulkanik (VA, VB, dan Tremor) masih kerap terjadi namun dalam jumlah tidak signifikan.

"Jumlah dan jenis gempa ini akan dipantau lebih intensif untuk mendeteksi jika terjadi peningkatan yang sangat cepat dan memicu terjadinya letusan," kata dia.

Ia menambahkan, meski ancaman lahar dingin selama musim hujan ini tak terjadi, namun aktivitas Gamalama belum bisa dinyatakan stabil. Bisa saja terjadi letusan strombolian kalau ada gempa tektonik besar di laut Maluku. Saat ini kegempaan tektonik di sana masih tinggi dan bisa memicu peningkatan aktivitas secara tiba-tiba.

Sehubungan dengan aktivitas Gunung Api Gamalama yang belum dinyatakan stabil ini, maka rekomendasi untuk status “waspada”, menurutnya, masih tetap diberlakukan.

Bagi masyarakat di sekitar gunung api Gamalama dan pengunjung maupun wisatawan disarankan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1.5 kilometer dari kawah. 

Masyarakat di sekitar gunung tersebut juga diharapkan tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Gamalama, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kota.(Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home