Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:05 WIB | Kamis, 29 Oktober 2015

Hari Stroke Sedunia 2015, Fokus Kampanye pada Perempuan

Ilustrasi: Hari Stroke Sedunia 2015: Perempuan dan stroke. (worldstrokecampaign.org)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Kampanye untuk Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2015, difokuskan pada perempuan dan stroke untuk meningkatkan kesadaran pencegahan stroke dan risikonya.

Mengapa "Wanita dan Stroke"? Fakta berikut patut disimak: 

Perempuan memiliki angka kematian stroke yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Enam dari sepuluh kematian stroke terjadi pada wanita. Wanita di atas usia 85 tahun menghadapi tingkat stroke tertinggi dari rata-rata penduduk dunia.

Wanita memiliki faktor risiko terkena stroke. Ada beberapa faktor risiko stroke yang lebih sering terjadi pada wanita, seperti diabetes, migrain dengan aura visual, fibrilasi atrium, depresi, dan hipertensi, serta khusus faktor risiko stroke yang berkaitan dengan reproduksi perempuan, seperti kehamilan, preeklamsia, penggunaan pil KB (terutama pada kasus wanita dengan tekanan darah tinggi), penggantian hormon setelah menopause, perubahan hormon, dan diabetes gestasional. Akibatnya, satu dari lima wanita lebih berisiko stroke, dibandingkan dengan satu dari enam pria.

Perempuan cenderung memiliki dampak yang lebih buruk dibandingkan pria yang terkena stroke. Mereka mengalami penurunan lebih parah dalam fungsi kognitif, dan depresi lebih tinggi pascastroke. Wanita stroke tidak menerima perawatan yang cocok dengan kebutuhan kesehatan mereka dibandingkan dengan pria yang terkena stroke.

Penelitian menunjukkan, perempuan pengasuh pasangan yang menderita trauma seperti stroke, cenderung melaporkan penurunan kesehatan mental setelah menjadi pengasuh. Selanjutnya, wanita pengasuh penderita stroke akan menjadi depresi, dan memiliki risiko stroke yang lebih tinggi.

Stroke dapat dicegah melalui manajemen gaya hidup. Untuk mengalahkan stroke, wanita membutuhkan informasi spesifik, praktik pencegahan, perawatan jangka panjang dan dukungan. 

Stroke dapat dicegah melalui penyebaran brosur baru dan poster berisi pesan peringatan untuk perempuan guna menghindari atau mencegah stroke. Brosur akan digunakan untuk membantu ketika terjadi serangan stroke, dan orang dapat bertindak untuk menyelamatkan nyawa serta mengoptimalkan pemulihan.

World Stroke Organization (WSO) tahun ini juga menyoroti hubungan antara stroke dan demensia, serta tindakan bersama pada pencegahan dan pengobatan untuk memodifikasi risiko stroke dan mencegah demensia. 

Untuk memperoleh informnasi mengenai stroke, Anda dapat bergabung melalui twitter dengan menggunakan #WSD15 atau #WorldStrokeDay, atau dengan menyukai halaman Facebook WSO, dan dapat mengunjungi situs www.world-stroke-academy.org.

Fakta Stroke

Stroke dikenal sebagai penyakit serebrovaskular, terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak, diblokir oleh bekuan atau semburan. Ketika itu terjadi, bagian dari otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga mulai mati. Tingkat dan lokasi dari kerusakan sel otak menentukan keparahan stroke. Stroke kecil di daerah kritis otak dapat secara permanen menonaktifkan. Jutaan sel otak mati setiap menit stroke bila stroke  tidak diobati.

Tanda-tanda terjadinya stroke, mati rasa tiba-tiba atau kelemahan wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh, kebingungan, sulit berbicara dan memahami tiba-tiba, kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau berkoordinasi.

Tips Mencegah Stroke:

-Mengetahui faktor-faktor riwayat penyakit pribadi Anda: tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol darah tinggi.

-Jadilah aktif secara fisik dan berolahraga secara teratur.

-Hindari obesitas dengan menjaga pola makan yang sehat.

-Batasi konsumsi alkohol.

-Hindari asap rokok. Jika merokok, mencari bantuan untuk berhenti sekarang. (world-stroke.org)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home