Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:18 WIB | Kamis, 17 Desember 2015

Imelda Sepakat Kemenpora Tetapkan Susi Pahlawan Olahraga

Imelda Wiguna (batik cokelat, kanan) saat memberi instruksi kepada pebulu tangkis Jaya Raya di sela-sela penyelenggaraan Kejuaraan Bulu Tangkis Spesialis Beregu Pembangunan Jaya Cup 2015, di Hall Bulu Tangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta, hari Rabu (15/12). (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis senior putri Indonesia, Imelda Wiguna, setuju dengan penetapan pebulu tangkis senior putri, Susi Susanti, sebagai pahlawan olahraga oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Hari Pahlawan satu bulan yang lalu  

“Saya sama sekali ndak iri dengan keputusan seperti itu, karena memang kalau Susi yang kepilih ya dia yang berhak,” kata Imelda di sela-sela penyelenggaraan Kejuaraan Bulu Tangkis Spesialis Beregu Pembangunan Jaya Cup 2015, di Hall Bulu Tangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta, hari Rabu (15/12).

“Itu kan haknya orang untuk memilih dia (Susi Susanti, Red) kita sih nggak mau protes deh, menurut aku sih nggak apa-apa,” kata Imelda.

Imelda mengapresiasi Kemenpora karena, menurut Imelda, memiliki pertimbangan sangat matang sehingga menetapkan satu ikon bulutangkis menjadi pahlawan olahraga, karena menurut Imelda, menetapkan pahlawan olahraga  bukan pekerjaan mudah merumuskan kriteria-kriteria yang tepat.

Lha kalau buat saya prinsipnya, Tuhan yang menentukan arah dan tujuan hidup kita, dan dia sudah mencukupkan kita,” kata Imelda.

Pada peringatan Hari Pahlawan,  hari Selasa (10/11), Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) Djoko Pekik Irianto mengatakan kepada satuharapan.com bahwa penetapan sosok pebulu tangkis putri senior Indonesia, Susi Susanti, sebagai pahlawan olah raga tidak main-main dan telah melalui pertimbangan masak-masak.

“Atlet tersebut sudah bermain di level yang cukup tinggi membela nama Indonesia,” kata Djoko.

Djoko menyebut bahwa Kemenpora menetapkan Susi Susanti sebagai pejuang, dan tidak hanya pejuang namun yang terbaik dari para pejuang di bidang olahraga.

“Kalau kita mau menyebut pejuang ya boleh, karena berjuang untuk membela bangsa dan negara, dan pahlawan sama-sama berjuang dalam membela negara lewat olah raga tapi levelnya untuk dikatakan pahlawan jelas harus lebih tinggi dari seorang pejuang (olah raga, Red),” kata Djoko.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home