Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:44 WIB | Kamis, 10 November 2016

IOM: 42.000 Orang Mengungsi Pasca Operasi Perebutan Mosul

IOM: 42.000 Orang Mengungsi Pasca Operasi Perebutan Mosul
Pasukan Irak menerima buah-buahan di jalan dekat desa Arbid, pinggiran selatan Mosul saat berlangsungnya operasi pembebasan Mosul dari ISIS, 9 November 2016. AHMAD AL-RUBAYE/AFP
IOM: 42.000 Orang Mengungsi Pasca Operasi Perebutan Mosul
Warga Irak berbicara dengan saudara mereka yang mengungsi dari Mosul saat datang mengunjungi mereka di sebuah kamp di wilayah Khazir antara Arbil dan Mosul pada 5 November 2016. AFP PHOTO/BULENT KILIC
IOM: 42.000 Orang Mengungsi Pasca Operasi Perebutan Mosul
Seorang gadis cilik memegang bendera putih diikuti kawanan domba di desa Gogjali, pinggiran timur Mosul, seiring dengan mengungsinya warga dari daerah itu saat berlangsungnya operasi pembebasan kota Mosul dari tangan ISIS oleh pasukan Irak, 4 November 2016. Pasukan elite Irak berhasil memasuki jalanan Mosul pada Jumat meski menghadapi perlawanan sengit dari ekstremis, kata seorang komandan militer. BULENT KILIC/AFP

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Hampir 42.000 orang meninggalkan rumah mereka sejak dimulainya operasi untuk merebut kembali Mosul dari tangan kelompok kelompok radikal ISIS pada bulan lalu seperti disampaikan Organisasi Migrasi Internasional atau International Organisation for Migration/IOM pada hari Rabu (09/11).

Berbagai badan bantuan memperingatkan bahwa lebih dari satu juta orang kemungkinan akan mengungsi dalam pertempuran merebut Mosul, meskipun belum mencapai skala tersebut, angkanya terus bertambah.

IOM mengatakan di laman situs penelusuran pengungsiannya bahwa 41.988 orang “mengungsi akibat operasi Mosul yang dimulai pada 17 Oktober 2016.”

Angka tersebut melonjak lebih dari 7.000 dari angka yang diumumkan IOM pada hari sebelumnya. IOM mengatakan kenaikan itu merupakan hasil dari penghitungan terbaru dari orang-orang yang sudah tiba di sejumlah kamp, meskipun masih banyak lagi yang masih berdatangan.

Sebagian besar pengungsi berasal dari daerah Mosul, tapi IOM juga menghitung orang-orang dari beberapa provinsi lainnya. Meskipun skenario terburuk belum terjadi sejauh ini, pasukan Irak belum masuk lebih jauh ke kota tersebut, dan jumlah orang yang mengungsi dapat melonjak tajam saat itu terjadi.

Baik warga Mosul dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melaporkan bahwa ISIS mengumpulkan warga sipil secara paksa untuk kemungkinan dimanfaatkan sebagai perisai manusia. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home