Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:23 WIB | Senin, 10 Februari 2014

Irene Kharisma Sukandar Tak Kenal Lelah Meski Baru Saja Juara di Australia

Irene Kharisma Sukandar Tak Kenal Lelah Meski Baru Saja Juara di Australia
WGM Irene Kharisma Sukandar. (Foto: Prasasta)
Irene Kharisma Sukandar Tak Kenal Lelah Meski Baru Saja Juara di Australia
Diajeng Theresia Singgih, saudari kandung Irene Kharisma Sukandar.
Irene Kharisma Sukandar Tak Kenal Lelah Meski Baru Saja Juara di Australia
Diajeng Theresia Singgih (plg kiri), Christine Elizabeth (tengah), dan Latifa Annisah (paling kanan) saat bertanding di HUT ke-35 Jayakarta Muda Chess Club.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Grand Master Wanita (WGM, Woman Grand Master), Irene Kharisma Sukandar menyempatkan diri hadir di tengah-tengah Kejuaraan Catur Hari Ulang Tahun Klub Catur Jayakarta Muda Chess Club (JMCC) ke-35 yang berlangsung Minggu (9/2), di Wisma Catur Frederik Sumanti, Jakarta.

Irene tidak kenal lelah padahal pada Januari 2014 silam dia baru saja kembali dari dua turnamen besar di Australia. Irene menyempatkan menjawab pertanyaan dari satuharapan.com mengenai kejuaraan yang baru-baru dia ikuti di Australia satu bulan silam.     

“Saya ikut Australian Championship, jadi satu-satunya peserta wanita,” kata gadis kelahiran 7 April 1992 tersebut.   

Menurut Irene, kejuaraan ini merupakan salah satu kejuaraan bergengsi catur di Australia.

“Ya, di championship itu semacam kejurnas di Australia sendiri karena juga digabung dengan pecatur putra, kebetulan saya satu-satunya pemain putri di situ,” lanjut Irene.

Kejuaraan Catur Australia yang diikuti Irene Kharisma Sukandar pada  (2/1) hingga (11/1) silam digelar di Balai Kota Springvale pinggiran kota Melbourne.

Kejuaraan ini biasanya dipertandingan hanya untuk pecatur Australia, akan tetapi ada beberapa pecatur yang diundang bertanding, salah satunya adalah WGM Irene Kharisma Sukandar.

Empat pecatur non-Australia yang diundang bertanding antara lain: GM (Grand Master) Vasily Papin (Rusia), GM (Grand Master)Hoang Thong Tu (Vietnam), WGM Irene Kha-risma Sukandar (Indonesia), dan FM (FIDE Master) Zuhao LukeLi (Selandia Baru).

Pada kejuaraan ini IM Max Illingworth memiliki rating FIDE (Federasi Catur Dunia) 2434 akhirnya memenangi kejuaraan ini dengan skor 8/11, setelah pada babak terakhir menaklukkan FM (Fide Master) Anton Smirnov (2338), pemain terkuat di dunia berusia 12 tahun.

“Saya dapat poin 6 dari 11 pecatur lainnya,” lanjut Irene.

Kehadiran Irene di di tengah-tengah Kejuaraan Catur Hari Ulang Tahun Klub Catur Jayakarta Muda Chess Club (JMCC) ke-35 salah satunya yakni mengantarkan saudarinya, Diajeng Theresa Singgih yang ikut bertanding pada catur kilat perorangan usia di bawah 13 tahun (U-13).

Tak tampak raut wajah pucat, atau lemas seperti seorang yang melakukan penerbangan jarak jauh. Irene masih menjelaskan dengan senyum lugasnya kepada satuharapan.com ada turnamen lain lagi di Australia yang dia ikuti.

“Saya juga sempat ikut Australian Woman Masters,” lanjut peraih medali emas nomor catur cepat di SEA Games Myanmar silam.

“Kalau di Australian Woman Masters, itu turnamen tertutup, saya berhasil juara,” lanjut Irene.

WGM Irine Kharisma Sukandar berhasil menjuarai WOM 2014 Australian Women’s Masters yang diselenggarakan di Melbourne Chess Club pada tanggal 20-27 Januari 2014, diikuti oleh 12 peserta.

Irene berhasil meraih gelar juara dengan dengan poin 9,5/11. Diunggulkan di tempat pertama (satu-satunya WGM dan elo rating tertinggi 2369), Irine merebut juara dengan mencatat 7 kemenangan, 1 draw, 1 kalah, dan 2 kemenangan WO. Satu-satunya kekalahan Irine diderita dari WFM Otgonjargal Sengeravdan (WGM dengan elo rating 2207) dari Mongolia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home