Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:54 WIB | Rabu, 31 Agustus 2016

Israel Tutup Radio Palestina di Hebron

Stasiun Radio Palestina yang digerebeg oleh Pasukan Israel. (Foto: dari The Jerusalem Post)

PALESTINA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Israel menutup sebuah stasiun radio Palestina di Tepi Barat yang diduduki karena alasan "menghasut" kekerasan, menurut laporan militer hari Rabu (31/8) seperti dikutip AFP.

Penutupan itu sebagai rangkaian penggerebegan terbaru oleh Israel di Palestina. Operasi itu dilakukan di Dura, dekat Hebron. Militer Israel menangkap lima orang, menurut pasukan pendudukan Israel.

Polisi Palestina mengkonfirmasi penahanan itu, dan mengatakan salah satu dari mereka adalah direktur stasiun radio tersebut, Al-Sanabel. Peralatan siaran juga disita, kata militer.

Menurut polisi Palestina, pintu stasiun rusak oleh serangan itu, dan pemberitahuan diberikan sebagai perintah untuk menutup stasiun radio itu selama tiga bulan.

Seorang jurubicara militer Israel tidak menjelaskan jenis isi siaran yang menyebabkan serangan itu. "Stasiun radio telah berulang kali menyiarkan konten menghasut, bergembira, merayakan dan mempromosikan kekerasan dan terorisme terhadap Israel,’’ kata dia seperti dikutip AFP.

Pemerintah Israel telah menutup setidaknya empat stasiun radio atau TV Palestina sejak gelombang kekerasan meletus pada bulan Oktober.

Kekerasan itu telah menewaskan 222 warga Palestina, 34 warga Israel, dua orang Amerika, seorang Eritrea dan seorang Sudan, menurut catatan AFP. Namun kekerasan menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Sebagian besar warga Palestina yang menjadi korban, bati ditembak oleh pasukan pendudukan Israel selama protes dan bentrokan. Yang lain tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Banyak insiden kekerasan terjadi di Hebron, di Tepi Barat bagian selatan, yang merupakan wilayah rawan konflik Israel-Palestina.

Para analis mengatakan bahwa warga palesyina frustrasi dengan pendudukan Israel dan pembangunan pemukiman di Tepi Barat, serta tidak adanya kemajuan dalam upaya perdamaian. Mereka juga mengeluhkan retaknya kepemimpinan di Palestina yang menyebabkan kerusuhan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home