Loading...
HAM
Penulis: Bob H. Simbolon 15:11 WIB | Kamis, 13 Oktober 2016

JDP: Selesaikan Konflik Papua RI Harus Dekati ULMWP

Tokoh Papua sekaligus Koordinator Jaringan Damai Papua, Pastor Neles Tebay, menjadi salah satu narasumber dalam media briefing membahas isu Papua yang mendapat perhatian dunia setelah dibahas dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Media briefing bertajuk Membaca Papua pada Kepemimpinan Jokowi yang digelar di kantor Setara Insitute Jalan Hang Lekiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/10) juga dihadiri oleh Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naispospos, tokoh rohaniawan Romo Benny Susetyo dan Ismail Hasani (Foto

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP), Pastor Neles Tebay, mengatakan pemerintah harus menyelesaikan konflik di Papua dengan dialog inklusif atau dialog tanpa kekerasan.

Dia juga mengatakan pemerintah harus melakukan pendekatan dengan kelompok The United Liberation Movement for West Papua (ULMPWP) yang dipimpin Benny Wenda, yang merupakan salah satu figur masyarakat Papua..

"Pemerintah harus melakukan pendekatan agar Benny Wenda mau berdialog sehingga kelompok tersebut mau berdamai dengan pemerintah Indonesia," kata dia pada diskusi yang digelar oleh Setara Institute dengan tema "Membaca Papua pada Kepemimpinan Jokowi" di Jakarta pada hari Kamis (13/10).

"Saya melihat masyarakat Papua memiliki amarah yang mampu memicu kemarahan kepada masyarakat dan pemerintah. Namun masyarakat Papua masih memiliki harapan untuk memadamkan amarah tersebut," kata dia

Menurut dia, pembangunan infrastruktur di Papua masih belum mampu meredakan amarah masyarakat Papua namun perlu diingatkan saat ini masyarakat Papua masih percaya kepada Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik di Papua dengan cara melakukan dialog antara pemerintah pusat dengan masyarakat di Papua.

"Kita lihat pengalaman selama 53 tahun belakangan ini memperlihatkan kekerasan itu tidak menyelesaikan masalah di tengah masyarakat di Papua, justru memperkuat kebersamaan masyarakat di Papua," kata dia.

Di sisi lain, kata dia, konflik di Papua dapat menjadi perhatian dunia internasional kalau pemerintah tidak cepat melakukan dialog damai antara Jakarta dan Papua karena yang diinginkan masyarakat Papua adalah dialog.

"Konflik Papua bisa diselesaikan dengan dialog damai saat ini. Pemerintah harus mengerjakan dengan cepat," kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home