Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:53 WIB | Selasa, 08 Juli 2014

Jelang Kontra Brasil, Jerman Hadapi Kekuatan Mistik

Tim nasional Jerman pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. (Foto: uefa.com).

BELO HORIZONTE, SATUHARAPAN.COM – Pada era sepak bola modern hal mistik sering kali tidak dijumpai lagi, akan tetapi faktor keberuntungan di lapangan biasanya lebih mengemuka. Jerman yang akan menantang Brasil pada semi final Piala Dunia 2014 di Stadion Minerao, Belo Horizonte, Rabu (9/7) dini hari WIB diterpa kabar kurang mengenakkan sehubungan dengan kabar bahwa tokoh  voodoo (kepercayaan gaib dan mistis Afro-Brasil) berencana mengutuk tim nasional Jerman.

Tokoh Voodoo yang bernama Helio Sillman tinggal di Rio de Janeiro mengatakan kutukan darinya akan menghambat tim asuhan Joachim Loew itu di laga menghadapi tuan rumah Brasil.

“Saya akan mengambil pemain bintang mereka dan mengikat kakinya sehingga tidak bisa berjalan di lapangan," kata Sillman.

Sillman mengatakan demikian kepada salah seorang jurnalis asing yang mewawancarainya sembari mengangkat sebuah boneka voodoo dari pemain Jerman yang dirahasiakan namanya, boneka itu akan dikutuk dalam sebuah upacara sebelum pertandingan.

Istilah Voodoo merupakan bagian dari ilmu hitam sebagai bagian kepercayaan ritual leluhur dari suatu tradisi keagamaan yang bersifat spiritis, animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat.

Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Voodoo adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60 persen penduduknya, atau sekitar empat setengah juta orang. Kata vodún berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh.

Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Ritus Kongo, yang juga dikenal di utara Haiti, salah satu negara di kawasan  Karibia sebagai Lemba {mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.

Biasanya ritual voodoo dimulai oleh seorang pemimpin ibadah yang sering digambarkan sebagai ratu ibu, atau putri pertama dari garis keturunan patriarki kolektif keluarga.

Pemimpin ibadah memegang hak untuk memimpin upacara untuk klan pernikahan, pembaptisan dan pemakaman. Dia dianggap sebagai salah satu anggota paling penting dari masyarakat.

Di dalam toko miliknya Sillman akan melakukan sebuah ritual sebelum pertandingan tim Samba menghadapi Jerman.

Menggunakan sebuah kotak kecil berbentuk lapangan bola sebagai altar, dia menempatkan lilin yang dinyalakan di warna dari tim lawan dan boneka voodoo dari pemain Jerman yang paling penting.

Sillman, menurut situs brasil2014, sebelumnya telah melakukan kutukan dalam pertandingan perempat final tatkala Brasil menyingkirkan tetangganya Kolombia dengan kedudukan 2-1.

Namun, kutukan dari Sillman terhadap penyerang Kolombia, James Rodriguez tidak berhasil karena  bintang Kolombia yang bersinar bersama klub AS Monaco (liga Prancis) itu mencetak gol bagi Kolombia.

Sillman juga tidak berdaya untuk mencegah bintang Brasil Neymar da Silva Santos Junior dari menderita patah tulang saat melawan Kolombia hingga pemain yang menjadi tandem Lionel Messi di Barcelona itu absen dari ajang Piala Dunia.

Tapi Sillman menyatakan sihirnya berpengaruh ketika Brasil melawan Kamerun, Chile, Kroasia dan Meksiko.

Sillman menunjukkan boneka voodoo yang mewakili pemain dari masing-masing lawan tim Brasil (Kamerun, Chile, Kroasia dan Meksiko) kepada jurnalis tersebut. Seluruh pesepak bola yang berasal dari keempat negara tersebut dibuat dalam posisi duduk di dalam sebuah mangkuk.

“Mereka adalah empat tim yang telah dikalahkan Brasil,” tutup Sillman. (brasil2014.com.br/wikipedia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home