Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 19:50 WIB | Senin, 24 Agustus 2015

Jenderal Soedirman Dihidupkan dalam Bingkai Layar Lebar

Konferensi pers pemutaran perdana Film Soedirman di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/8). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sosok perwira tinggi Indonesia pada masa revolusi nasional, Jenderal Besar Raden Soedirman, yang melakukan perjalanan perang gerilya, kini dikisahkan dalam film layar lebar besutan Viva Westi. Digandeng Letnan Jenderal Purnawirawan Kiki Syahnakri, Viva merekam jejak perjalanan panglima besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama selama tujuh bulan dalam bingkai visual.

Adipati Dolken, aktor berusia 24 tahun yang baru terjun menjadi aktor pada 2008, didaulat memerankan tokoh gerilyawan, Jenderal Soedirman. Adipati pemilik karakter tokoh Soedirman diceritakan menempuh jarak 1.000 kilometer ke arah selatan dari Kraton Yogyakarta dan memulai perlawanan gerilya.

Soedirman melakukan perjalanan dalam keadaan mengidap sakit paru-paru. Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas dan membekuk para tentara Belanda. Belanda kehabisan logistik dalam perang tersebut. Kemanunggalan TNI yang bersatu dengan rakyat berhasil merebut kemenangan. Dalam perjanjian Roem-Royen, Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan RI yang seutuhnya. Padahal sebelumnya, Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada.

Kendati masuk dalam kategori film sejarah, Viva menyatakan ingin menyuguhkannya kepada penonton secara lebih segar. Dalam film berdurasi 120 menit ini, alur sengaja dibuat lebih ringan dan membuat penonton tak berpikir lama untuk mengikuti sesi demi sesi.

Selain itu, untuk alasan pasar, Viva sengaja menggandeng aktor-aktor muda lainnya untuk memerankan tokoh-tokoh dalam film ini. Selain Adipati Dolken, muncul nama-nama seperti Ibnu Jamil yang memerankan Tjokropranolo, Baim Wong yang memerankan Soekarno, dan Nugie yang memainkan Hatta.

Ada pula aktor senior yang dilibatkan. Namun, justru aktor kawakan ini dilibatkan dalam peran-peran ‘sekunder’ atau pendukung, seperti Mathias Muchus sebagai Tan Malaka, Landung Simatupang sebagai Gatot Soebroto, dan Lukman Sardi sebagai Jusuf Ronodipuro.

“Proses syuting berlangsung 45 hari dan mengambil lokasi pengambilan gambar di Jawa Tengah, Yogya, Bandung, Batujajar, dan Situ Lembang,” ujar Viva dalam konferensi pers pemutaran perdana Film Soedirman di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/8).

Film ini selanjutnya dapat dinikmati di seluruh bioskop di Indonesia mulai Kamis (27/8). 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home