Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 17:31 WIB | Minggu, 14 Desember 2014

JK Apresiasi Prestasi Kemenkeu Peringkat 1 Keterbukaan Informasi Publik

JK Apresiasi Prestasi Kemenkeu Peringkat 1 Keterbukaan Informasi Publik
Gedung Kementerian Keuangan di Jl. Wahidin No.1, Lapangan aBanteng, Jakarta Pusat. (Foto-foto: Prasasta).
JK Apresiasi Prestasi Kemenkeu Peringkat 1 Keterbukaan Informasi Publik
Gedung Kementerian Keuangan di Jl. Wahidin No.1, Lapangan aBanteng, Jakarta Pusat. (Foto-foto: Prasasta).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi prestasi yang diraih Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang berhasil memperoleh peringkat pertama dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2014 untuk kategori Kementerian.

“Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang, dari Kementerian, Badan/Lembaga, Provinsi, BUMN, Universitas maupun Partai Politik. Negara kita negara demokrasi, dan kita memahami bahwa untuk maju, pilihannya harus demokratis,” kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta,  Jumat (12/12).

Kemenkeu mendapatkan nilai sempurna 100, yang diperoleh melalui perhitungan dalam 2 tahap dari Komisi Informasi Pusat (KIP). Menteri Keuangan menerima secara langsung penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.

“Semua negara demokratis harus transparan. Tanpa transparansi, maka demokrasi tidak mungkin kita capai,” Jusuf Kalla menambahkan.

Wapres berharap selain itu ia juga berharap dengan transparansi yang dilakukan, masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam bernegara.

Tahapan pemeringkatan yang dilakukan oleh KIP adalah penyebaran Kuesioner Penilaian Mandiri ke seluru badan publik, serta visitasi ke seluruh badan publik yang memiliki bobot yang cukup untuk masuk dalam peringkat sepuluh besar, berdasarkan penilaian tahap satu. Sebagai informasi, Pemeringkatan Keterbukaan Informasi pada badan publik ini telah dilakukan sejak 2011, dan Kemenkeu telah menjadi pemenang selama 2 tahun terakhir.

Namun JK juga mengkritik proses penilian transparansi yang dilakukan KIP hanya didasarkan pada laporan website. Menurutnya, proses transparansi harus dilakukan di semua wilayah tidak hanya lewat tampilan website. Selain itu, perlu dilakukan proses verifikasi terhadap laporan-laporan yang ditampilkan di website.

"Tapi tentu tidak hanya website itu karena kalau website saja, yang bertanding itu hanya para programmer," ucapnya.

Pada pemeringkatan KIP tahun 2014, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapatkan peringkat teratas  oleh karena itu, menurut wakil presiden, sudah layak dan sepantasnya Kemenkeu menjadi lembaga yang transparan.

"Kalau Menkeu tidak transparan memang itu kelewatan. Karena angka-angka yang harus diketahui orang. Biayanya berapa, defisit berapa, pengeluaran berapa. Musti diketahui orang kan. Aturan akuntasi seperti itu," ucapnya.

JK berharap KPI tidak hanya berperan seperti humas tetapi juga memberikan umpan balik dan saran kepada setiap instansi dan lembaga, lembaga pemerintah daerah.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2014 dalam kategori Kementerian dengan nilai sempurna. Meski Kementerian Agama (Kemenag) meraih urutan kesembilan dalam kategori yang sama, netizen tetap memberi dukungan pada Menteri Agama (Menag), Lukman H. Saifuddin. (kemenkeu.go.id/Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home