Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:51 WIB | Kamis, 21 April 2016

Jokowi Bahas Skema Perdagangan dengan Uni Eropa

Presiden Jokowi. (Foto: Dok. satuharapan.com)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo memanfaatkan kunjungan kerja ke Kota Brussels, Belgia, untuk menegosiasikan sejumlah skema perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa.

Berdasarkan keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, menyampaikan Indonesia merupakan negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang memiliki Partnership and Cooperation Agreement (PCA) dengan Uni Eropa.

"Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk melakukan negosiasi dalam konteks Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Ini merupakan signal yang kuat yang dikirim oleh Indonesia ke dunia internasional mengenai competitiveness dan ekonomi Indonesia yang terbuka," kata Retno di sela-sela kegiatan kunjungan di Kota Brussels, Belgia, hari Kamis (21/4).

Lebih lanjut, Retno menyampaikan, , dalam sejarah, perdagangan Indonesia selalu dalam posisi surplus dengan Eropa, sehingga dengan skema CEPA ini, diharapkan perdagangan akan semakin meningkat dan menguntungkan kedua belah pihak.

Selain CEPA, hal lain yang dibahas bersama Uni Eropa adalah mengenai masalah Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT). Hal ini adalah suatu upaya agar produk kayu dari Indonesia semuanya dapat memperoleh lisensi. "Indonesia sekarang menunggu Uni Eropa secara penuh mengimplementasikan FLEGT license," ujar Retno.

Masalah Toleransi

Permasalahan di luar skema ekonomi yaitu mengenai toleransi juga dibahas oleh Presiden Jokowi dan Petinggi Uni Eropa. Menlu Retno mengatakan, harapan dunia sangat besar kepada Indonesia, Indonesia merupakan suatu verminan, dimana Islam, demokrasi, toleransi itu bisa berkembang dengan baik.

"Sekarang dimana-mana Indonesia diminta pendapatnya, didengar pendapatnya bagaimana mengembangkan masyarakat yang majemuk, yang toleran. Pada saat yang sama kita memiliki jumlah penduduk muslim yang besar, stabilitas politik yang terjaga, dan pertumbuhan ekonomi yang terjaga," ujar Retno.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home