Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:08 WIB | Kamis, 08 September 2016

Kanada Pilih Menyebutkan Daesh, Bukan ISIS

Foto yang diambil oleh fotografer kontraterorisme Irak pada bulan Juni, 2016, dengan tentara Irak berpose dengan bendera Daesh di kota Fallujah, Irak setelah pasukan Irak kembali mengambil alih pusat kota setelah dua tahun dikuasai Daesh. (Foto: dari Al Arabiya / AP)

OTTAWA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kanada tidak akan lagi menggunakan istilah Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS, singkatan dalam bahasa Inggris) atau Negara Islam (IS), dan memilih menggunakan singkatan dalam bahasa Arab untuk kelompok militan itu, Daesh.

Keputusan pemerintah Kanada itu disampaikan pada wartawan Kanada seperti dikutip oleh Toronto Sun, hari Selasa (6/9).

Daesh singkatan dalam bahasa Arab untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). Nama itu digunakan sebelum kemudian disebut sebagai Islamic State atau Negara Islam yang dianggap terlalu megah untuk kelompok itu.

Perubahan penyebutan itu diberlakukan dalam sebuah laporan tentang terorisme yang dirilis bulan lalu oleh Menteri Keamanan Publik, Ralph Goodale. Dia mengatakan ISIS bukanlah Islam atau negara, dan laporan memilih menggunakan sebutan Daesh.

Departemen Pertahanan Nasional dan Urusan Global Kanada juga mengatakan bahwa mereka  mengadopsi sebutan Daesh untuk merujuk pada kelompok militan tersebut.

Keputusan Kanada itu mengikuti apa yang diputusakn sejumlah negara Barat lainnya yang juga telah memilih menggunakan sebutan Daesh. Prancis dan Inggris adalah di antara negara-negara yang telah mengadopsi sebuatn Daesh dalam beberapa tahun terakhir.

Pada akhir 2014, mantan Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, mengatakan, "Ini adalah kelompok teroris, bukan negara. Saya tidak menyarankan menggunakan istilah Negara Islam, karena mengaburkan garis antara Islam, Muslim dan Islamist.  Orang Arab menyebutnya 'Daesh' dan saya akan menyebut mereka 'Daesh, pemenggal leher'. "

Toronto Sun menyebutkan bahwa penyebutan pada kelompok militan ini telah menimbulkan banyak menimbulkan kebingungan. Dan penutur bahasa Arab menggunakan sebutan Daesh yang dianggap sebagai merendahkan.

Kelompok militan itu sendiri melarang penggunaan sebutan Daesh untuk kelompok mereka di dalam wilayah yang mereka kuasai.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home