Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:59 WIB | Selasa, 16 Juni 2015

Ketum PBSI Harap Pebulu Tangkis Muda Memiliki Masa Depan Cerah

Ketum PBSI Harap Pebulu Tangkis Muda Memiliki Masa Depan Cerah
Para pebulu tangkis ganda putri Indonesia yang meraih medali perunggu SEA Games 2015 dari kiri ke kanan, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istirani, Maretha Dea Geovanni, dan Suci Rizki Andini.(Foto-foto: Humas PBSI).
Ketum PBSI Harap Pebulu Tangkis Muda Memiliki Masa Depan Cerah
Ketum PBSI Gita Wirjawan (jaket hitam, kiri) dan Hanna Ramadini, pebulu tangkis tunggal putri yang meraih medali perak SEA Games 2015.

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Para pebulu tangkis muda yang berprestasi baik dalam nomor beregu maupun perorangan di ajang multi olah raga negara-negara Asia Tenggara (SEA Games) 2015 diharapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Ketum PP PBSI) Gita Wirjawan dapat memiliki masa depan cerah.

“Awalnya target dua emas, tetapi Alhamdulillah bisa dapat tiga emas. Ini luar biasa, kami mengambil kalkulasi yang tepat. Saya yakin di tangan pemain-pemain muda ini, masa depan bulutangkis semestinya akan lebih cerah,” kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI setelah penyerahan medali kepada para pebulu tangkis pemenang nomor perorangan  SEA Games 2015, di Singapore Indoor Stadium, Selasa (16/6).

Menurut catatan badmintonindonesia.org, tim bulu tangkis Indonesia berhasil meraih hasil gemilang dengan melampaui target dua medali emas, yakni tiga medali emas yang berhasil diraih  lewat nomor beregu putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).

Tim bulu tangkis Indonesia juga sukses menjadi juara umum dengan perolehan medali terbanyak yaitu sembilan medali yang terdiri dari tiga emas, dua perak dan empat perunggu. Hasil ini bisa dibilang memuaskan, apalagi mayoritas tim diisi pemain-pemain muda.

Meskipun demikian, masih ada beberapa hal yang mesti dievaluasi. Salah satunya adalah sektor tunggal putri. Namun perjuangan Hanna Ramadini yang meraih medali perak, patut diapresiasi.

Gita menyebut para pebulu tangkis  muda jangan terlalu dijadikan idola, Gita menganggap kemenangan di Singapura akan menjadi motivasi untuk pemain-pemain muda lainnya di Indonesia.

“Masih ada PR di tunggal putri, tetapi Hanna luar biasa,” kata Gita.

“Saya yakin Hanna dan kawan-kawan mampu membawa nama baik sektor tunggal putri yang selama ini menjadi bahan kritikan. Namun kami welcome dengan kritik, yang penting kami kedepannya bagaimana, apakah menuju ke arah yang benar atau tidak?” Gita menambahkan.

Gita menambahkan SEA Games menjadi wadah yang ideal untuk menguji dan mengukur kemampuan para pemain-pemain muda. Berangkat dari hasil ini, pemain-pemain muda kedepannya akan mendapat kesempatan dan jam terbang yang lebih banyak.

 “Memang kita seharusnya berani menurunkan pemain-pemain muda. Supaya kita bisa mengukur bagaimana di ajang yang lain, masih ada SEA Games selanjutnya dan Asian Games. Sebagai evaluasi, di tunggal putra memang lawan-lawan lebih senior dibanding pemain Indonesia. Di tunggal putri, seharusnya Linda (Wenifanetri), Hanna (Ramadini) dan Gregoria (Mariska), lebih ditingkatkan lagi,” kata Lius Pongoh, Manajer Tim Indonesia. (badmintonindonesia.org)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home