Menlu AS akan Hadiri Pelantikan Presiden Jokowi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry (kiri) bersalaman dengan Menteri Luar Negeri Libya Mohammed al-Dairi sebelum pertemuan di Chief of Mission Residence, Paris pada 14 Oktober 2014. Kerry menggelar pertemuan di Paris dengan mitranya asal Libya di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas gejolak yang berkembang di negara Afrika Utara tersebut. (Foto: AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan menghadiri pengambilan sumpah presiden terpilih Indonesia Joko Widodo pekan depan, dan setelah itu bertolak ke Jerman, kata pengumuman Departemen Luar Negeri AS, Kamis.

Juru Bicara Deplu AS, Jen Psaki, mengatakan Kerry akan bertolak Sabtu (18/10) untuk menghadiri pelantikan Jokowi, yang akan berlangsung Senin.

Sementara berada di Jakarta, "Menlu juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan para mitra asing," kata Psaki dalam pernyataannya.

Kerry akan memimpin satu delegasi terdiri beberapa pejabat AS, termasuk Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake dan Daniel Russel, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri yang ditugasi mengawasi urusan Asia.

Dari Indonesia, Kerry akan melakukan perjalanan ke Jerman untuk menghadiri peringatan menandai 25 tahun jatuhnya Tembok Berlin.

Di Berlin, dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier untuk membahas "masalah-masalah regional dan internasional," kata Psaki.

Diplomat tertinggi AS yang selalu bepergian ke seluruh penjuru bumi itu baru saja kembali ke Washington pada Kamis dari perjalanan ke Kairo, Paris dan Wina. Dia terakhir mengunjungi Indonesia pada bulan Februari.

Joko Widodo, mantan eksportir mebel yang terpilih pada Juli, menikmati kepopuleran melalui politik lokal yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk menjadi Presiden Indonesia.

Dia adalah pemimpin pertama negara itu dari luar lingkaran kecil mantan militer dan oligarki yang telah memerintah Indonesia sejak kejatuhan Suharto pada 1998. (AFP)