Loading...
BUDAYA
Penulis: Melki Pangaribuan 22:00 WIB | Rabu, 18 September 2013

Merajut Kebersamaan Aceh Melalui Pekan Kebudayaan ke-6

Salah satu kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA). (Foto: setkab.go.id)

BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Daerah Aceh dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menyelenggarakan pesta “Pekan Kebudayaan Aceh ke-6” pada tanggal 20 hingga 29 September 2013, di Taman Sulthanah Syafiatuddin, Banda Aceh.

Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 ini mengusung tema “ACEH SATU BERSAMA”, yang diharapkan dapat merajut kembali seluruh elemen masyarakat untuk bersatu-padu membangun Aceh yang tamaddun.

Seperti dilansir dari situs setkab.go.id, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan membuka Pekan Kebudayaan Aceh yang biasa dilaksanakan rutin dalam empat tahun sekali. Direncanakan warga dari seluruh Kabupaten/Kota se-Aceh akan menampilkan kekayaan dan kearifan lokal melalui kegiatan-kegiatan lomba, pameran dan eksibisi.

Sementara itu, Bidang Adat dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengatakan, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 untuk membentuk kepribadian masyarakat yang berbudaya, menumbuhkan pemahaman, pengamalan dan pelestarian nilai budaya daerah yang luhur dan beradab. Selain itu guna melestarikan nilai budaya bangsa untuk mengangkat harkat dan martabat manusia yang dijiwai oleh nilai-nilai agama.

“PKA bertujuan juga untuk meningkatkan peran serta dan apresiasi masyarakat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai budaya Aceh yang Islami. Serta menumbuhkembangkan minat dan kreatifitas seniman dan budayawan Aceh, juga menjadi perekat keragaman budaya bagi masyarakat Aceh,” kata Bidang Adat dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh itu.

Selanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengatakan bahwa PKA ini bertujuan sebagai langkah penyaringan pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal. “Untuk meningkatkan peran serta mereka dalam menjaga, mengembangan dan melestarikan budaya daerah, juga memantapkan budaya daerah sebagai saringan untuk budaya luar yang tidak sesuai. Selain itu untuk menumbuhkan motivasi, daya cipta para semiman/budayawan dan masyarakat setempat,” demikian tulis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home