Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:00 WIB | Sabtu, 16 April 2016

Nitya/Greysia Lolos Semi Final karena Kendalikan Diri

Greysia Polii bersuka cita saat berlaga di Perempat Final Singapore Open Super Series 2016, di Singapore Indoor Stadium, Singapura. (Foto: badmintonindonesia.org).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii mengemukakan keberhasilan dia dan rekannya, Nitya Krishinda Maheswari lolos ke semi final Kejuaraan Singapore Open Super Series 2016 karena berhasil mengendalikan diri dan tidak terpengaruh permainan lawan.

“Intinya kontrol diri adalah hal yang paling berpengaruh buat penampilan kami, karena kami mau menang, dan kami bersyukur bisa lolos ke semifinal,” kata Greysia setelah  pertandingan perempat final, hari Jumat (15/4) di Singapore Indoor Stadium, Singapura.

Greysia/Nitya lolos ke semi final sebab di perempat final menumbangkan dalam pertarungan tiga set atas andalan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan  dengan skor 21-19, 20-22, 21-12.  

Di set pertama, menurut situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Greysia/Nitya unggul meyakinkan hingga angka 13-6, namun pelan-pelan pasangan muda Tiongkok ini menyusul hingga 19-20. Tapi Greysia/Nitya mampu keluar dari situasi sulit di angka yang cukup ketat sebelum akhirnya  mengamankan set pertama di angka 21-19.

“Di set kedua kami ketinggalan jauh karena kami memaksakan diri  menyerang, malah kami tidak bisa mengontrol pukulan. Lalu kami berusaha tenang, malah jadi enak untuk menerapkan permainan kami,”  Nitya menambahkan.

Nitya menjelaskan di set ketiga mereka  meneruskan strategi seperti di set kedua, dan akhirnya berhasil memenangkan set penentuan. 

Kegembiraan juga dialami wakil ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir percaya diri hingga mengalahkan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan dua set langsung, 21-15, 21-15. 

Setelah pertandingan, Liliyana berkomentar bahwa mereka lolos ke semi final bermodalkan semangat setelah menjadi pemenang di kejuaraan sebelumnya – Malaysia Open Superseries 2016 – beberapa waktu lalu.

“Walau poin kejar mengejar tapi kami konsisten dan mengatur permainan. Dari awal kami berhasil memaksa mereka (Chris/Gabrielle, red) masuk  pola permainan kami, sehingga mereka tidak bisa berkembang,” kata Liliyana. 

Sayangnya kegembiraan Tontowi/Liliyana tidak diikuti ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto yang di perempat final ditekuk andalan Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin 17-21, 18-21. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home