Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:30 WIB | Minggu, 24 Januari 2016

PBB Desak Akses Bantuan Berkala ke Taiz di Yaman

Penggalang kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick. (Foto: ye.undp.org)

SANAA, SATUHARAPAN.COM - Penggalang kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Yaman, Jamie McGoldrick, hari Sabtu (23/1), mendesak akses kemanusiaan berkala ke wilayah perang kota Taiz, yang dikepung pemberontak dukungan Iran.

Dia mengatakan melihat sejumlah makanan, gas untuk memasak dan bahan pokok lain dibawa ke dalam kota tempat pasukan pemerintah bersembunyi.

"Saya meminta para pihak bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk membangun cara, yang memungkinkan jalan berkala dan berkelanjutan untuk menyalurkan barang itu dan lain-lain ke kota," katanya dalam pernyataan.

Dia menuturkan bahwa akses terhadap tiga daerah di bagian baratdaya kota itu menjadi sulit selama berbulan-bulan dan PBB mencari "cara dengan kelompok di wilayah itu untuk memastikan jalan berkelanjutan, tak terbatas dan tanpa syarat".

Pemberontak Houthi Syiah dan pejuang sekutu setia mantan presiden Ali Abdullah Saleh telah mengepung kota ketiga Yaman selama berbulan-bulan.

Pemberontak menyerbu ibu kota Sanaa tanpa perlawanan pada September 2014 dan memperluas kendali di beberapa daerah. Pendukung setia yang didukung koalisi pimpinan Arab telah merebut kembali Aden dan empat provinsi lainnya di bagian selatan sejak Juli, serta sebagian besar provinsi Marib, di sebelah timur ibukota tersebut.

McGoldrick mengatakan layanan dasar langka di Taiz, sementara rumah sakit kekurangan pasokan medis.

"Ke mana pun pergi, saya melihat trauma akibat konflik yang diderita perempuan, lelaki dan anak-anak," katanya.

Perwakilan dana anak-anak PBB (UNICEF) Julien Harneis, yang juga pergi ke Taiz, mengatakan kepada wartawan bahwa keadaan pengungsi di daerah dekat kota itu "sungguh mengerikan".

Menurut PBB, lebih dari 5.800 orang tewas di Yaman sejak pemboman yang dipimpin Saudi melawan pemberontak dimulai pada Maret, sekitar setengah dari mereka adalah warga. (AFP/Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home