PDIP: Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto Perlu Direnungkan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengatakan wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada presiden kedua Republik Indonesia, almarhum Soeharto, perlu direnungkan terlebih dahulu.

Sebab, kata Hendrawan, figur Soeharto merupakan figur kontroversial, seperti yang disampaikan almarhum Gus Dur ketika itu, bahwa Soeharto itu jasanya besar, dosanya juga besar.

“Usulan boleh-boleh saja, tetapi kita butuh waktu untuk merenungkan, karena figur Soeharto merupakan figur yang kontroversial, seperti yang disampaikan almarhum Gus Dur ketika itu, Soeharto itu jasanya besar, dosanya juga besar,” kata Hendrawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (19/5).

Sebelumnya wacana itu muncul setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali pada tanggal 14 -17 Mei merekomendasikan pengurus terpilih untuk memperjuangkan pemberian gelar itu kepada Soeharto.

“Kita harus mengendapkan gagasan itu dan harus memiliki waktu yang cukup untuk menilai, karena masih terlalu dekat, Bung Karno mendapatkan pahlawan nasional sejak turun dari jabatannya, hitung saja berapa puluh tahun, hampir setengah abad,” kata dia.

Editor : Eben E. Siadari