Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:13 WIB | Jumat, 20 Mei 2016

Pimpin Upacara Harkitnas, Ahok Kutip Amsal 24:16

Ilustrasi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan momentum Hari Kebangkitan Nasional menjadi pemacu bangsa Indonesia dari jatuh-bangun membangun bangsa ini. Meski mengalami polemik ekonomi maupun politik, Indonesia harus tetap semangat dan bangkit dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Usai menjadi Inspektur Upacara, dia sempat mengutip ayat Alkitab yang diambil dari Perjanjian Lama yaitu Amsal 24:16 tentang jatuh-bangun kehidupan seseorang.

"Prinsip kita, kita peringati tiap tahun ini supaya ingatkan kita, kita memperjuangkan NKRI ini, memperjuangkan keadilan sosial ini, kita bisa jatuh. Jatuh tujuh kali, bangkit tujuh kali. Jadi, kita boleh jatuh-bangun. Tapi kalau digambarkan grafik, kita naik, jatuh, naik, jatuh enggak apa-apa. Tapi, tren bangsa ini tetap harus ke atas," kata pria yang akrab disapa Ahok itu usai memimpin upacara peringatan Harkitnas di Lapangan Eks IRTI Monas, hari Jumat (20/5).

Menurut dia, tindakan konkret warga negara Indonesia untuk mengaplikasikan semangat kebangkitan adalah dengan kerja nyata. Di antaranya adalah mewujudkan keadilan sosial, memberantas korupsi dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi, lanjut dia, di era teknologi canggih ini bangsa Indonesia rentan menghadapi ancaman tak kasat mata yaitu radikalisme, terorisme, pornografi dan kekerasan di mana biasanya disebarkan melalui dunia maya.

Sebagai pelayan masyarakat, peran pemerintah yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dirasa perlu untuk mengantisipasi masalah tersebut dengan kerja nyata dan sifatnya yang bukan seremonial saja. Dia meminta PNS untuk lebih kreatif lagi menangani permasalahan di Ibu Kota.

"Kini saatnya kerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inovatif. Harus membiasakan yang benar bukan sekedar membenarkan yang biasa," kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home