PM Israel Menyetujui Putaran Baru Perundingan Gencatan Senjata di Gaza
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyetujui putaran baru perundingan gencatan senjata Gaza yang akan diadakan di Doha, Qatar dan Kairo, Mesir, kata kantornya pada hari Jumat (29/3), beberapa hari setelah perundingan tersebut tampaknya terhenti.
Sejak Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi pada hari Senin (25/3) yang menuntut “gencatan senjata segera”, Hamas dan Israel saling menyalahkan atas kegagalan mereka untuk menyetujui kesepakatan.
Mediator Qatar mengatakan pada hari Selasa (26/3) bahwa pembicaraan antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera terus berlanjut, namun pihak yang bertikai dan mediator hanya memberikan sedikit informasi sejak saat itu.
Kantor Netanyahu mengatakan bahwa perdana menteri telah berbicara dengan kepala Mossad, David Barnea ,mengenai perundingan tersebut, namun menolak menjelaskan lebih lanjut apakah Barnea akan melakukan perjalanan ke Doha atau Kairo untuk melakukan perundingan tersebut.
Perang dimulai ketika Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Militer Israel telah melancarkan serangan balasan terhadap Hamas yang telah menewaskan 32.623 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza.
Militan Palestina menyandera sekitar 250 sandera Israel dan asing selama serangan 7 Oktober terhadap Israel, namun puluhan orang dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November.
Israel yakin sekitar 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang diperkirakan tewas – delapan tentara dan 25 warga sipil. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...