Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:26 WIB | Rabu, 15 Oktober 2014

Romo Benny: Basuki Harus Dialog dengan Para Penentangnya

Romo Benny: Basuki Harus Dialog dengan Para Penentangnya
Benny Susetyo (kiri) saat menjadi pemateri pada Forum Pilar Negara di Kompleks Parlemen, Senayan, April 2013. (Foto-foto: Prasasta).
Romo Benny: Basuki Harus Dialog dengan Para Penentangnya
Siti Musdah Mulia, ketua umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP, kiri) dan Benny Susetyo (tengah, kemeja hitam). saat menghadiri peresmian Grha Oikoumene PGI, Rabu (15/10).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rohaniawan Romo Benny Susetyo berpendapat bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama harus banyak berdialog dan bermusyawarah dengan kelompok yang selama ini menentangnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pendapat tersebut dia kemukakan kepada satuharapan.com pada Rabu (15/10) seusai acara Peresmian Graha Oikoumene, kantor tetap Majelis Pengurus Harian Persekutuan Gereja-Gereja seluruh Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya No.10, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).

“Kita tenang saja asal Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) tetap bersih selama tiga tahun memerintah ke depan maka dia akan tetap didukung rakyat kok, dan pak Ahok harus memperbaiki komunikasinya,” kata Benny Susetyo.

Benny melanjutkan bahwa seorang pemimpin harus menyesuaikan dengan lingkungan dan budayanya. “Karena ini kebanyakan Betawi (di DKI Jakarta). Jadi dia harus paham kultur Betawi lebih dalam,” Benny melanjutkan.

Beberapa waktu lalu sekelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar aksi unjuk rasa tiap Jumat di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta guna memohon para anggota DPRD DKI Jakarta agar tidak melantik Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo yang resmi mengundurkan diri sebagai gubernur pada Kamis (2/10) lalu, Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Indonesia yang akan dilantik pada Senin (20/10) mendatang.  

“Sudah jelas pasti dilantik lah, biar saja orang protes mau bagaimana pun juga ini adalah proses dari demokrasi,” Benny melanjutkan.

Benny melanjutkan bahwa dialog atau musyawarah dalam mencari permasalahan Jakarta tidak hanya berpegang kepada kearifan lokal, tetapi Basuki juga harus mengajak warga Jakarta yang menentangnya untuk tunduk kepada konstitusi atau undang-undang yang berlaku.

Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur merupakan sebuah bagian dari demokrasi dan sah secara undang-undang, Benny mengatakan bahwa demokrasi berarti kelompok yang menentang itu harus berpikir positif bahwa Basuki akan bertindak cermat bagi kemajuan Jakarta.

“Jadi buat saya tidak ada kaitannya dengan kelompok radikal atau ekstrem, karena buat saya ini hanya kelompok kelompok kecil yang membutuhkan ruang dialog saja,” Benny mengakhiri pembicaraan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home